tag:blogger.com,1999:blog-44516639236145662192024-03-13T10:08:03.036-07:00Albany PoetraAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comBlogger183125tag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-26949023063036851972011-10-15T05:25:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.119-07:00Video Puisi Kontemplatif "Kali Song"<iframe width="425" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/SCjVgJ8qqFI?hl=en&fs=1" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-54587569239504823842011-10-04T20:11:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.129-07:00MATERI KELAS VIII SEMESTER I<span class="fullpost"></span><br />Bahasa Petunjuk<br /><br />Petunjuk Tertulis<br /><br />Petunjuk<br />~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu.<br />~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas) dan struktur kalimat perintah.<br />~ Urutan petunjuk harus jelas, logis, dan mudah diikuti.<br /><br />Langkah penyusunan petunjuk :<br />a. Menentukan barang / makanan yang akan dibuat / kegiatan yang dijelaskan.<br />b. Menentukan urutan pembuatan / urutan menggunakan secara garis besar.<br />c. Menentukan kata konkret sebagai batas, arah, atau ukuran yang memudahkan / mengkonkretkan apa yang akan dijelaskan.<br />d. Mengembangkan kalimat perintah sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.<br /><br />Petunjuk dipakai dalam : <br />- obat-obatan<br />- Barang-barang bergerak<br />- Piranti dapur<br />- Cara memelihara tanaman<br />- Dan sebagainya.<br />- <br />Petunjuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu :<br />1. Petunjuk Negatif<br />Petunjuk yang negatif bersifat melarang orang melakukan sesuatu. Ditandai oleh kata dilarang, jangan, dan tidak boleh.<br />2. Petunjuk Positif<br />Petunjuk yang positif bersifat menyuruh atau menganjurkan orang melakukannya. Ditandai oleh kata-kata yang berpartikel lah atau dengan akhiran –an.<br /><br />Petunjuk Negatif<br /> Petunjuk yang memakai kata dilarang digunakan sebagai petunjuk untuk teguran keras agar tidak dilakukan seperti apa yang tertulis pada petunjuk itu.<br />1. Dilarang merokok di dalam ruangan ini.<br />2. Dilarang menginjak rumput di dalam taman ini.<br />3. Dilarang membuang sampah di sembarangan tempat.<br />4. Dilarang mencuci baju di kolam renang ini.<br />5. Dilarang menebangi pohon di kawasan margasatwa ini.<br />6. Ruang ini adalah ruang bebas kuman. Dilarang membawa makanan ke dalamnya.<br />7. Mesin-mesin ini sangat peka. Dilarang keras memegang mesin-mesin ini tanpa memakai sarung tangan.<br /><br />Petunjuk yang memakai kata jangan digunakan sebagai petunjuk yang agak keras yang nuansa maknanya hampir sama dengan kata dilarang.<br />Contoh :<br />1. Jangan pergi ke sungai itu karena di situ banyak buaya.<br />2. Jangan memberi makanan pada burung-burung yang ada di dalam taman ini.<br />3. Jangan mencoret dinding sekolah.<br />4. Jangan berbicara terlalu keras di studio.<br />5. Jangan menghidupkan telepon genggam pada saat pengambilan gambar.<br /><br />Petunjuk yang memakai kata tidak boleh dapat dilihat pada contoh berikut ini. Kalau kita memakai kata tidak boleh dianjurkan untuk menambahkan subjek pada kalimat itu, seperti kata Anda, pengunjung, penumpang, dan sebagainya.<br />Contoh :<br />1. Pengunjung tidak boleh mandi di pantai ini karena ombaknya besar.<br />2. Penumpang tidak boleh menjulurkan tangan ke luar jendela ketika kereta api <br /> sedang berjalan.<br />3. Anda tidak boleh membawa gunting ke dalam kabin pesawat.<br />4. Hak cipta buku ini dilindungi undang-undang. Oleh sebab itu, seluruh atau <br /> sebagaian isi buku tidak boleh dikutip tanpa izin dari pengarang.<br />5. Penumpang tidak boleh bercakap-cakap dengan sopir ketika mobil sedang berjalan.<br /><br />Petunjuk Positif<br /> Petunjuk positif lebih banyak bersifat perintah sehingga partikel lah dan akhiran –an atau –kan sangat berfungsi dalam membentuk petunjuk itu.<br />• Contoh :<br />• Jagalah kebersihan ruangan ini !<br />• Pakailah jembatan penyeberangan !<br />• Kenakan sabuk pengaman ketika Anda mengendarai mobil !<br />• Peliharalah taman bunga ini !<br />• Minumlah obat ini sesuai petunjuk dokter !<br />• Pakailah sepatu atau sandal jika Anda memasuki ruang Unit Pemeliharaan Intensif rumah sakit ini!<br />• Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar !<br />• Pecahkan kaca bila Anda berada dalam keadaan darurat !<br />• Tulislah nama Anda dengan memakai huruf balok !<br />o Larutkan 1 sendok the sabun cair ke dalam mangkuk yang berisi setengah gelas air. Masukkan spons ke dalam larutan sabun cair tersebut, lalu bersihkan semua bekas lemak dan kotoran pada peralatan makanan.Bilaslah peralatan itu sampai bersih dengan air.<br />o Masukkan kartu Anda ke dalam lubang yang telah ditentukan. Tulislah nomor PIN Anda dengan benar. Ketikkan jumlah uang yang hendak Anda ambil. Tariklah kartu Anda kembali jika Anda telah selesai.<br /><br />CONTOH SOAL<br />1. A. Masukkan arang dalam pot !<br />B. Masukkan rumpun anggrek dalam pot! <br />C. Siapkan rumpun anggrek !<br />D. Siapkan arang sebagai media pot !<br />E. Letakkan / gantung pot di tempat yang cukup sinar matahari !<br /> <br />Susunan petunjuk menanam anggrek yang tepat adalah….<br /> a. C – A – B – E – D<br /> b. C – B – E – D – A<br /> c. C – D – B – E – A<br /> d. C – D – A – B – E<br /><br />2. (A) Gunakanlah sikat dan pasta gigi !<br /> (B) Gosok gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur !<br /> (C) Jangan makan makanan yang panas dan dingin dalam waktu yang hampir bersamaan !<br /> (D) Periksalah ke dokter gigi secara berkala !<br /> Urutan yang tepat petunjuk merawat gigi adalah….<br /> a. (D), (C), (B), (A) <br /> b. (C), (D), (A), (B)<br /> c. (B), (A), (C), (D)<br /> d. (A), (B), (D), (C)<br /><br />3. (1) Pisang direndam dengan air garam !<br /> (2) Keripik pisang siap dimakan !<br /> (3) Kupas pisang dengan pisau !<br /> (4) Ambil pisang yang cukup tua tetapi masih mentah dan bergetah !<br /> (5) Pisang yang sudah direndam lalu digoreng !<br /> (6) Pisang yang sudah dikupas kemudian diiris tipis !<br /><br /> Langkah-langkah yang benar dalam pembuatan keripik pisang adalah….<br /> a. ( 4) – (3) – (6) – (2) – (5) – (1)<br /> b. (4) – (1) – (6) – (5) – (3) – (2)<br /> c. (4) - (3) – (6) – (1) – (5) – (2)<br /> d. (4) – (3) – (1) – (6) – (5) – (2)<br /><br />4. Perhatikan petunjuk menggunakan telepon koin :<br /> (1) mengamati telepon koin<br />(2) menyediakan uang logam<br />(3) memijit nomor<br />(4) memasukkan uang<br />(5) memulai bicara<br />(6) mangangkat gagang telepon.<br /><br /> Urutan logis tentang cara-cara menggunakan telepon koin adalah….<br />Jawaban : <br /><br />5. Jika ingin menggunakan operator dalam negeri, terlebih dahulu periksa operatornya apakah sudah menyediakan pelayanan “ roaming internasional” dan buka fasilitas tersebut. Jika tidak, belilah “ SIM Card “ yang sudah menyediakan layanan itu, sehingga selama melakukan perjalanan di luar negeri kita tetap bisa berkomunikasi.<br /> Cuplikan tersebut merupakan petunjuk….<br />Jawaban : <br /><br />6. Setelah dibakar, kemudian dikilapkan dan dihias. Dalam pengilapan, benda tersebut dioles dengan cairan yang disebut glastur lalu dibakar lagi. Glastur meleleh menjadi lapisan kaca yang menbuat benda itu tampak mengkilap dan kedap air. Tembikar dihiasi dengan gambar-gambar sebelum dan sesudah pengglasuran.<br /> Paragraf tersebut merupakan petunjuk ….<br />Jawaban: <br /><br /><br />MENYUSUN UCAPAN SELAMAT<br /><br />Ketika orang lain mendapatkan sesuatu kebahagiaan, kita perlu mengucapkan selamat atas kebahagiaannya itu. Ucapan selamat tersebut dapat disampaikan terhadap apa saja, seperti kemenangan teman Anda pada suatu turnamen, perolehan nilai terbaik dari suatu pelajaran, atau kelahiran adik yang manis.<br />Ucapan itu ditandai dengan pemakaian kata selamat yang biasanya diikuti oleh ucapan semoga. Contoh :<br />1. Selamat menempuh hidup baru, Din. Semoga Anda sejahtera selalu.<br /> (Diucapkan pada orang yang baru saja menikah).<br />2. Selamat ulang tahun yang ke-52, Pak. Semoga Bapak panjang umur dan murah ezeki.<br /> (diucapkan pada orang yang berulang tahun)<br />3. Selamat atas prestasi Anda di dalam mata pelajaran matematika. Semoga prestasi <br /> itu dapat dipertahankan.<br />4. Selamat atas kemenangan regu Anda di pertandingan bola voli. Semoga tahun depan <br /> prestasi ini tetap bertahan.<br />5. Selamat atas perolehan hadiah dari paman.<br />6. Selamat atas kelahiran Adik yang lucu, Bu. Semoga dia menjadi anak yang berguna <br /> bagi bangsa, negara, dan agama.<br />7. Selamat atas kejuaraanmu, Arif, pada lomba baca puisi se-kabupaten.<br />8. Selamat atas terpilihnya Anda, sebagai Ketua OSIS periode 2005 / 2006. Semoga <br /> Anda sukses dalam menjalankan tugas.<br />9. Selamat hari raya lebaran. Semoga kita menjadi orang yang kembali bersih seperti<br /> kertas putih tanpa noda.<br />10. Selamat jalan ke kampung halaman dan bertemu dengan orang tua. Semoga<br /> perjalanan Anda menyenangkan.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-7687712547183026922011-10-04T19:28:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.138-07:00PREDIKSI UAN SMP TAHUN PELAJARAN 2010/2011<span class="fullpost"></span><br />A. Bacalah teks berikut dengan seksama kemudian <br /> kerjakan soal nomor 1 dan 2!<br /><br />Di Indonesia kasus HIV/AIDS terus mengalami peningkatan yang tajam. Sampai akhirnya Oktober 2006 secara kumulatif kasus AIDS berjuumlah 6,987 dari sejak ditemukannya tahun 1987. Dari jumlah tersebut yang terinfeksi HIV berjumlah 4,617 orang. Kasus ini terjadi hamper di semua<br />provinsi di Indonesia. Data tersebut belum tentu mewakili kenyataan yang ada. Hal ini karena masalah HIV/AIDS<br />diibaratkan gunung es, permukaan tampak sedikit bagian bawah bisa jadi lebih besar. Analogi ini sangatlah wajar karena seseorang yang tertular virus HIV ia tidak langsung sakit. Setelah jangka tertentu barulah sistem kekebalan tubuhnya mulai rapuh dan sakit.<br /><br />1. Gagasan utama paragraf pertama teks bacaan tersebut adalah ….<br />a. peningkatan tajam kasus HIV/AIDS<br />b. pemberantasan kasus HIV/AIDS<br />c. pengelompokkan kasus terinfeksi virus HIV<br />d. penemuan virus HIV/AIDS<br /><br />2. Kalimat utama paragraf kedua terdapat pada kalimat ….<br />a. keempat c. kedua<br />b. pertama d. Ketiga<br /><br />3. Di kota Surabaya, Program Lingkungan Berbasis Komunitas dilakukan dengan latar belakang adanya meter kubik per harinya. Namun, tempat penampungan sampah di kota ini hanya mampu 80 persen. Sementara sisanya, penduduk membuang sampah ke sungai dan tempat-tempat<br />pembuangan sampah informal.<br /><br />Kritikan terhadap penduduk berdasarkan berita tersebut adalah ….<br />a. Pemerintah dan penduduk kota Surabaya lebih baik<br /> membersihkan sungai.<br />b. Penduduk kota Surabaya sebaiknya meminta bantuan<br /> kepada pemerintah kota.<br />c. Penduduk harus berpartisipasi dengan membuang<br /> sampah pada tempatnya.<br />d. Penduduk segera menutup tempat-tempat pembuangan<br /> sampah informal.<br /><br />4. Berita 1<br />Pemkot Palembang berencana membatasi jumlah kepemilikan mobil pribadi. Pasalnya pertumbuhan mobil pribadi dinilai sudah sangat tinggi, tidak seimbang dengan penambahan kapasitas ruas jalan. Dampaknya mulai terjadi kemacetan lalu lintas di jalan-jalan kota Palembang.<br />Berita 2<br />Menteri perhubungan menyatakan pertumbuhan mobil pribadi jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan kendaraan umum. Hal itu dapat diindikasikan dari jumlah penumpang angkutan umum yang terhitung sedikit. Akibatnya para sopir angkutan umum bersaing secara tidak sehat dengan sopir lainnya. Kebut-kebutan dan parker lama di tempat yang tak seharusnya sekadar untuk mendapatkan satu atau dua penumpang, hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.<br /><br />Kesamaan informasi yang terdapat dalam kedua berita tersebut adalah ….<br />a. Pemkot Palembang dan pembatasan mobil<br />b. Mobil pribadi dan kemacetan lalu lintas<br />c. Pertumuhan kendaraan umum dan ruas jalan<br />d. Menteri perhubungan dan sopir angkutan umum<br /><br />5. Kawanan monyetyang hidup di kawasan wisata alam Wendit, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyerang pemukiman penduduk dengan merusak atap dan genting rumah. Pasalnya monyet-monyet itu kehilangan habitat mereka karena kawasan hutan wisata itu pohonnya banyak yang ditebang.<br /><br />Isi berita tersebut adalah …..<br />a. Kawasan hutan wisata alam Wendit dijadikan tempat<br /> tinggal oleh penduduk.<br />b. Kawanan monyet menyerang pemukiman penduduk<br /> karena kehilangan habitat.<br />c. Habitat monyet dilestarikan oleh pemerintah Kabupaten<br /> Malang.<br />d. Pemukiman penduduk dijadikan tempat tinggal kawanan<br /> monyet.<br /><br />6. Berita 1<br />Sekitar 400 monyet berkeliaran di alam bebas. Pemandangan ini sungguh unik. Namun Anda harus berhati-hati, monyet-monyet tersebut sangat nakal dan kerap mencuri barang bawaan pengunjung.<br />Berita 2<br />Pada hari Rabu 2 Januari 2008, polisi kehutanan Taman Nasional Kelinci Seblat menangkap sindikat pencuri satwa liar. Barang bukti yang dapat dikumpulkan adalah monyet, orang utan, dan kulit harimau Sumatra.<br /><br />Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ….<br />Teks berita 1 Teks berita 2<br />a. berapa-siapa-kapan<br /> Bagaimana-siapa-berapa<br />b. kapan-mengapa-bagaimana<br /> Kapan-mengapa-bagaimana<br />c. siapa-bagaimana-kapan<br /> Bagaimana-siapa-dimana<br />d. berapa-apa-bagaimana<br /> Kapan-siapa-apa<br /><br />7. (1) Bangsa Indonesia hari ini memperingati Hari Sumpah Pemuda ke -79. (2)Sumpah pemuda intinya pengakuan bahwa para pemuda merupakan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia, (3) Sebagian orang menatakan makna Sumpah Pemuda sekarang ini sudah luntur. (4) Namun, apapun pendapatnya yang pasti Sumpah Pemuda yang diikrarkan 28 Oktober 1928 telah menjadi tonggak sejarah. Kalimat opini yang ter dapat dalam paragraf ditandai nomor …..<br />a. (1) c.(3)<br />b. (2) d.(4)<br /><br />8. Kalangan industri makanan dan minuman dalam negeri saat ini menjadi salah satu sektor yang terimbas lonjakan harga minyak dunia. Terlebih, harga bahan baku seperti tepung terigu, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), kenaikan harga bahan bakar minyak akan menambah beban bagi industri makanan. Untuk mengurangi beban tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) meminta pemerintah memberikan keringan pajak. Sekretaris Jendral Gapmmi Franky Sibarni mengatakan, dengan adanya keringan biaya pajak pertambahan nilai (PPN) diharapkan industri makanan dalam negeri yang didominasi industri kecil dan menengah<br />dapat bertahan.<br /><br />Simpulan paragraf tersebut adalah….<br />a. Keringanan pajak untuk mengurangi beban beban industri <br /> makanan karena kenaikan minyak.<br />b. Kenaikan harga bahan baker minyak mengakibatkan<br /> harga bahan baku menjadi membumbung.<br />c. Industri makanan dan minuman saat ini didominasi oleh<br /> industri kecil ddan menengah.<br />d. Kenaikan harga bahan bakar minyak akan menambah<br /> beban bagi industri makanan.<br /><br /><br />Bacalah tajuk berikut kemudian kerjakan soal nomor 9 dan 10 !<br /><br />(1) Usia lanjut dan keadaan sakit seeharusnya menjadi pertimbangan bagi kita untuk tidak mengadili mantan Presiden Suharto. (2) Pak Harto berjasa besar bagi Negara Indonesia. (3) Kekurangan dan kelemahan pasti ada. (4) Beliau bahkan harus membayar kelemahan itu dengan<br />melepaskan jabatannya sebagai presiden pada tanggal 21 Mei 1998.<br /><br />9. Gagasan utama tajuk tersebut adalah ….<br /> a. Presiden Suharto mempunyai kelemahan<br /> b. Presiden Suharto mempunyai kelebihan<br /> c. Mengadili Presiden Suharto karena sakit<br /> d. Pertimbangan mengadili Presiden Suharto<br /><br />10. Kalimat fakta pada tajuk tersebut ditandai dengan nomor<br /> A. (1) C. (3) <br /> B. (2) D. (4)<br /><br /><br />Bacalah tajuk berikut kemudian kerjakan soal nomor 11 dan 12!<br /><br />Ujian Nasional<br />Pemerintah sepertinya terus kukuh mempertahankan ujian nasional. Mulai tahun 2008, ujian nasional diekstensifikasi. Jika pada tahun-tahun sebelumnya ujian nasional ditujukan bagi siswa SMP/MTs dan SMA/MA, mulai tahun 2008 ujian nasional juga akan berlaku untuk jenjang SD/MI. Oleh karena itu, diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 34 Tanggal 5 November 2007 yang mengatur tatalaksana ujian nasiona. Hampir semua orang memberikan kritik dan protes untuk menolak ujian nasional. Protes yang baru saja berlalu adalah prote gencar ratusan pelajar tingkat SMA di berbagai kota. Mereka menolak penambahan mata pelajaran ujian nasional. Merekapun menolak kenaikan standar kelulusan menjadi rata-rata 4,50. Permendiknas Nomor 34 menegaskan sikap pemerintah terhadap kritik dan penolakan terhada pujian nasional. Bisa jadi argumen penolakan itu benar, namun di sisi lain ujian nasional mempunyai dampak positif terhadap pembelajaran. Di SMP kota Malang dan Surabaya, guru-guru terpacu bekerja keras agar anak didik lolos ujian nasional. Berbagai kiat dan program, seperti pemetaan materi esensial sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKl), latihan soal, dan bimbingan belajar dirancang sekolah agar murid-muridnya bisa lulus.<br /><br />11. Penulis tajuk tersebut lebih memihak kepada ….<br /> a. guru c. masyarakat<br /> b. siswa d. Pemerintah<br /><br />12. Kesimpulan tajuk tersebut adalah ….<br /> a. Masyarakat mempertahankan ujian nasional karena<br /> berdampak positif terhadap guru dan siswa.<br /> b. Masyarakat memprotes dan menolak ujian nasional<br /> karena tidak berdampak positif terhadap pembelajaran.<br /> c. Pemerintah mempertahankan ujian nasional karena<br /> berdampak positif terhadap pembelajaran.<br /> d. Pemerintah mengeluarkan Permendiknas No.34 Tanggal <br /> 5 November 2007 agar pelajar tidak protes.<br /><br />13. GRAFIK HARGA BERAS<br /> <br /> <br /><br />Berdasarkan grafik tersebut jenis beras yang mengalami kenaikan harga Rp.250,00 setiap bulannya adalah ………..<br />a. Cianjur c. Raja Lele<br />b. Cisadane d. C4<br /><br />14. Perhatikan tabel berikut tentang jumlah pengunjung<br /> Museum Perjuangan Bogor!<br /><br />No Kategori Oktober November Desember Jumlah<br /> Pria Wnt Pria Wnt Pria Wnt <br /> <br />1 Pelajar 40 55 66 68 67 76 372<br />2 Mahasiswa 65 60 60 43 78 91 397<br />3 Umum 63 70 78 88 88 83 470<br /> Jumlah 168 185 204 199 233 250 1239<br /><br />Pernyataan yang sesuai dengan Tabel tersebut adalah ….<br />a. Pengunjung Museum Perjuangan Bogor pada November<br /> lebih banyak daripada Desember.<br />b. Pengunjung Museum Perjuangan Bogor tiap bulannya<br /> selalu mengalami peningkatan.<br />c. Museum Perjuangan Bogor pria lebih banyak daripada<br /> wanita.<br />d. Museum Perjuangan Bogor lebih sedikit mahasiswa<br /> daripada pelajar.<br /><br /><br />Peraturan Pemerintah Pengganti UU<br /> <br />15.Isi bagian tersebut adalah …..<br /> a. Presiden bersama DPR berhak membuat peraturan<br /> pemerintah pengganti undang-undang atas persetujuan<br /> MPR.<br />b. Presiden bersama MPR berhak membuat peraturan<br /> pemerintah pengganti undang-undang atas<br /> persetujuan DPR.<br />c. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang<br /> diajukan oleh presiden harus disetujui oleh DPR, jika<br /> tidak harus dicabut.<br />d. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang <br /> diajukan oleh DPR harus disetujuioleh presiden, jika tidak<br /> harus dicabut.<br /><br />16. Jon dan Con anak kembar. Jon kepala r egu, aku wakilnya dan Con brenschutter. Kami bersepuluh sedang memandang daerah patroli “Tiger Brigade” dengan seksama dari puncak bukit “panic”, pos kami terdepan yang kami namai begitu karena rupanya dari jauh seperti panic terbalik. Con berjongkok di samping kakaknya yang sedang meneropong semak-semak dari kampung-kampung di bawah kami dengan teliti. Mereka sama tinggi, hampir sama raut mukanya dan sama muda : 17 tahun.<br />Jon melambai dan aku mendekat.<br />“Aku turun ke kampong di bawah itu.”<br />“Kenapa ndak semua?”<br />“Kalian jalannya berat seperti gajah dan mulut kalian <br /> cerewet seperti bebek. Nggak, semua tinggal di sini, kamu<br /> ambil pimpinan.….<br /><br />Latar belakang cerpen di atas adalah …<br />a. daerah patroli c. kampung<br />b. puncak bukit d. semak-semak belukar<br /><br />17. Sejak berpisah dengan burung kesayangannya Mbah Parto, bukan sakit encok seperti biasanya, namun sakitnya lebih merupakan sakit rohani ketimbang sakit jasmani. Tiga bulan yang lalu burung perkutut yang sudah “kung” itu dibeli Pak Umar. Sebetulnya Mbah Parto tak hendak melepaskan burung kesayangannya. Namun, karena Pak Umar mendesak dan meninggalkan penawaran sampai delapan ratus ribu rupiah, akhirnya Mbah Parto merelakan perkutut itu dibeli. Ia mengira dengan uang sebanyak itu dia dapat membeli perkutut lagi dan sisanya untuk membeli kebutuhan hidup. Namun yang terjadi di luar perkiraannya. Semenjak berpisah dengan<br />burung perkututnya, Mbah Parto justru menderita. Tubuhnya semakin kurus dan akhirnya jasmaniahnya tak kuat, ia terbaring sakit.<br /><br />Amanat yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah ….<br />a. Jangan menyayangi sesuatu secara berlebihan.<br />b. Jangan mudah tergiur oleh uang yang banyak.<br />c. Jangan tergesa-gesa membuat keputusan.<br />d. Jangan memaksakan kehendak.<br /><br />18. Fajar : Aku menemukan dompet!<br />Putri : Ayo buka! Ada uangnya nggak? Ayo cepatan!<br />Fajar : Ah ada polisi di sana!<br />Putri : Jangan takut! Tenang ada saya.<br />Fajar : Tapi aku takut (ketika akan membuka dompet, ia<br /> berlari)<br />Putri : Kenapa kau lakukan itu”? Kau berikan dompet itu<br /> ke polisi?<br />Fajar : Aku sendiri nggak tahu.<br /><br />Berdasarkan kutipan drama tersebut, watak Fajar adalah …<br />a. setia c. jujur<br />b. jahat d. pemberani<br /><br />19. Pada hari Senin 21 Januari 2008 kamu ditunjuk menjadi petugas pengibar bendera. Kamu dapat melaksanakannya dengan baik dan mendapat pujian dari teman-temanmu. <br /><br />Catatan buku harian yang paling sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ….<br />a. Senin, 21 Januari. Hari ini aku senang sekali. Pagi tadi aku ditunjuk menjadi salah satu petugas upacara sebagai pengibar bendera. Aku dapat melaksanakannya dengan baik. Guru-guru juga memuji kemampuanku.<br />b. Senin, 21 Januari 2008. Hari ini aku senang sekali. Pagi tadi aku ditunjuk menjadi salah satu petugas upacara, yaitu sebagai pengibar bendera. Aku dapat melaksanakannya dengan baik. Teman-temanku juga memuji kemampuanku.<br />c. Aku senang sekali. Aku ditunjuk menjadi salah satu petugas. Aku dapat melaksanakannya dengan baik. Teman-temanku juga memuji kemampuanku.<br />d. Alangkah senangnya hari senin ini. Kita ditunjuk menjadi salah satu petugas upacara, yaitu sebagai pengibar bendera. Kita dapat melaksanakannya dengan baik. Teman-temanku juga memuji kepemimpinanku.<br /><br /><br />20. Buat sahabatku<br /> Tri Lesmanawati<br /> Assalamu’alaikum Wr.Wb.<br /> <br /> Aku sudah rindu ingin bertemu denganmu. Kapan kamu main ke Bandung? Tentunya aku <br /> akan senang jika kamu mampir ke rumahku. Kamu akan saya ajak jalan-jalan di <br /> kotaku. Begitu juga jika aku berlibur ke Bogor. Aku akan mampir kr rumahmu juga. <br /> Sekian dulu ya, kutunggu kedatanganmu di Bandung.<br /> Assalamualaikum Wr.Wb.<br /> Salam rindu<br /> Dinar Triansyah<br /><br />Kalimat pembuka surat tersebut adalah ….<br />a. Bagaimana kabarmu?semenjak aku tinggal di Bogor,<br /> aku selalu ingat padamu. Aku dalam keadaan sehat<br /> dan semoga kamu pun beserta keluarga selalu sehat.<br />b. Bagaimana pun kau kau adalah sahabatku. Aku<br /> akan selalu membalas surat-suratmu walaupun<br /> terlambat. Mohon maaf dan terima kasih atas<br /> perhatianmu.<br />c. Tri aku masih banyak tugas dari sekolah karena<br /> menjelang ujian nasional. Aku sambung lagi di lain<br /> kesempatan. Jangan lupakan aku ya!<br />d. Tri sudah lama kita tidak bertemu. Apa kabarmu?aku<br /> di Bandung dalam keadaan sehat. Semoga kamu pun<br /> beserta keluarga selalu sehat.<br /><br />21. SMPN 2 Cicurug akan mengadakan studi wisata pada hari Kamis, 6 Maret 2008. <br /> Sebelum berangkat peserta mengundang ketua Komite SMPN 2 Cicurug untuk mengikuti <br /> kegiatan tersebut.<br /><br /> Isi undangan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah...<br />a. Dengan hormat, kami beritahukan bahwa kami akan mengadakan kegiatan studi <br /> wisata yang akan kami selenggarakan pada,<br /> hari, tanggal : Kamis, 6 Maret 2008<br /> waktu berangkat : pukul 07.00<br /> tempat berkumpul : SMPN 2 Cicurug<br />b. Dengan hormat, kami mengundang, Bapak/Ibu untuk mengikuti studi wisata yang <br /> akan kami selenggarakan pada,<br /> hari, tanggal : Kamis, 6 Maret 2008<br /> waktu berangkat : pukul 07.00<br /> tempat berkumpul : SMPN 2 Cicurug<br />c. Dengan hormat, kami mengajukan permohonan izin untuk mengadakan kegiatan studi <br /> wisata yang akan kami selenggarakan pada,<br /> hari, tanggal : Kamis, 6 Maret 2008<br /> waktu berangkat : pukul 07.00<br /> tempat berkumpul : SMPN 2 Cicurug<br />d. Dengan hormat, Kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti rapat persiapan <br /> kegiatan studi wisata yang akan kami selenggarakan pada,<br /> hari, tanggal : Kamis, 6 Maret 2008<br /> waktu berangkat : pukul 07.00<br /> tempat berkumpul : SMPN 2 Cicurug<br /><br />22. Kepala sekolah ingin emngetahui petugas TU yang rajin dan berdisiplin. Dia akan memberikan penghargaan di hari ulang tahun sekolahnya. Dia menulis memo kepada kepala Urusan TU.<br /> <br />Isi memo yang tepat sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah.....<br />a. Minta dikirim data petugas TU yang telah menerima<br /> penghargaan dari sekolah.<br />b. Segera disiapkan jumlah petugas TU laki-laki dan<br /> perempuan untuk diberi penghargaan.<br />c. Mohon di data petugas TU yang paling rajin dan disiplin<br /> untuk diberi penghargaan.<br />d. Tolong dihitung jumlah penghargaan yang pernah<br /> diterima oleh petugas TU yang rajin.<br /><br />23. 1. Kami beristirahat, mandi, sholat subuh, dan <br /> Sarapan pagi.<br />2. Kami jadi mengetahui bahwa gua ini berasal dari<br /> gunung kapur yang terkikis aliran air bawahtanah.<br />3. Sekitar pukul 07.00 kami masuk Goa Jati Jajar.<br />4. Pada pukul 03.00 tanggal 18 Januari 2003 kami tiba<br /> di objek wisata Goa Jati Jajar.<br />5. Kami menelusuri lorong gua sambil melihat stalaktit<br /> dan stalagmit serta menanyakan kepada guru.<br /><br />Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi laporan yang sistematis bila disusun dengan urutan ….<br />a. 4-1-3-5-2 c. 3-4-5-2-1<br />b. 4-3-1-2-5 d. 5-4-3-2-1<br /><br />24. Cara Membuat Saus Tomat :<br />1. Tomat tersebut di cuci sampai bersih, kemudian dipanaskan dengancara mengukus selama lima menit!<br />2. Saus tomat dimasukkan ke dalam botol!<br />3. Selama proses penghancuran tambahkan bumbu-<br /> bumbu sesuai dengan selera!<br />4. Pilihlah tomat yang tua dan berwarna merah!<br />5. Setelah menjadi bubur yang halus, kemudian masak!<br />6. Tomat yang sudah di kukus kemudian dikupas lalu<br /> diblender/dihancurkan!<br /><br />Urutan cara yang tepat membuat saus tomat tersebut adalah ….<br />a. 1-4-3-6-2-5 c. 3-6-5-1-4-2<br />b. 4-1-6-3-5-2 d. 6-2-4-5-2-4<br /><br />25. Hampir semua jenis penyu di lindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain yakni penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conversation (IUCN). Sedangkan penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Carreta carreta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.<br /><br />Rangkuman yang tepat berdasarkan kutipan tersebut adalah ….<br />a. Penyu dilindungi oleh undang-undang karena terancam punah. Penyu yang terancam punah adalah penyu belimbing, Kemp’s Ridley, penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang, dan penyu tempayan. Penyu yang tidak terancam punah adalah penyu pipih.<br />b. Semua jenis penyu dilindungi oleh undang-undang internasional karena terancam punah. Penyu yang tidak terancam punah adalah penyu belimbing, Kemp’s Ridley, penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang, dan penyu tempayan. Penyu yang terancam punah adalah penyu pipih.<br />c. The World Conversation Union (IUCN) menyatakan bahwa semua jenis penyu telah punah. Penyu-penyu tersebut adalah penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik, penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan penyu tempayan atau loggerhead (Carreta carreta).<br />d. Hampir semua jenis penyu d ilindungi oleh undang-undang. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain yakni penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah.<br /><br /><br />26. Kamu akan menjual sepeda motor Honda Revo keadaan motor tersebut mulus.Pemiliknya baru kamu sendiri. Kamu akan menjualnya seharga <br />Rp 10.000.000,00. Bila ada yang berminat bisa menghubungi nomor telefon ( 0251) 647206<br /><br />Kalimat iklan yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah ….<br />A. Djl. Spd motor Honda. Warna htm silver. Satu<br /> tangan. Rp 10 jt. Hub (0251) 647206<br />B. Dbthkn. Spd motor Honda Revo. Muluis. Pindah<br /> tangan. Rp 10 jt. Hub (0251) 647206<br />C. Djl. Spd motor Honda Revo. Mulus. Satu tangan. <br /> Rp 10 jt. (0251) 647206<br />D. Djl. Spd motor. Mulus. Satu tangan. Harga murah. <br /> Rp 10 jt. (0251) 647206<br /><br />27. SMPN 2 Ciracap mengadakan acara pentas seni tahun pelajaran 2007/2008. Tempat kegiatan aula sekolah.<br /><br />Sambutan yang tepat untuk membuka kegiatan tersebut adalah ….<br />A. Puji syukur, marilah kita panjatkan kepada Tuhan<br /> Yang Maha Esa. Berkat rahmatnya kita dapat hadir<br /> dalam acara pentas seni tahun pelajaran 2007/2008.<br />B. Dengan mengucapkan puji syukur, saya nyatakan<br /> acara pentas seni tahun pelajaran 2007/2008 di buka.<br /> Semoga sukses, lancer, dan Tuhan Yang Maha Esa <br /> selalu bersama kita.<br />C. Dalam acara pentas seni SMPN 2 Ciracap, kami <br /> mengharapkan hadirin dapat mengapresiasi <br /> tampilan-tampilan kesenian yang dibawakan oleh<br /> siswa kelas VII,VIII, IX.<br />D. Pada hari ini kita akan mendeskripsikan persiapan<br /> pembukaan acara pentas seni yang diselenggarakan<br /> di aula SMPN 2 Ciracap.<br /><br />28. Judul buku : Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah<br />Pengarang : Pinus Lingga<br />Penerbit : Penebar Swadaya<br />Tahun Terbit : 2004<br />Kota terbit : Jakarta<br />Penulisan daftar pustaka yang tepat berdasarkan data bukku di atas adalah ….<br />a. Pinus, Lingga. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. 2004. Jakarta : Penebar Swadaya.<br />b. Pinus, Lingga. 2004. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta : Penebar Swadaya.<br />c. Lingga, Pinus. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. 2004. Jakarta : Penebar Swadaya.<br />Penebar Swadaya.d. Lingga, Pinus. 2004. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta : <br /><br />29. Tema : Pengelolaan sampah<br />Rumusan masalah yang tepat berdasarkan tema tersebut adalah …<br />a. Siapa yang mebuang sampah sembarangan?<br />b. Mengapa sampah selalu menumpuk?<br />c. Bagaimana cara penanganan sampah?<br />d. Berapa orang yang membuang sampah setiap hari?<br /><br />30. Identifikasi masalah kar ya ilmiah :<br />Adakah manfaat dan srikaya dan hama weereng?<br />Bagaimana pemanfaatan daun srikaya dan daun tembakau?<br />Latar belakang yang tepat untuk identifikasi masalah tersebut di atas adalah …<br /> <br />a. daun srikaya dan tembakau ternyata dapat dijadikan pestisidauntuk menghalau hama wereng. Penggunaan daun-daun tersebut sebagai upaya pengganti zat kimia dalam pertanian organik.<br />b. Dalam pertanian organik penggunaan zat kimia sangat dihindari. Par a petani harus mencari pestisida pengganti yang berasal dari daun-daunan.<br />c. Daun srikaya besar yang dicampur daun tembakau, kemudian direndam selama semalam, bisa dijadikan pestidida untuk menghalau hama wereng.<br />d. Daun tembakau dipakai untuk melepas cengkraman lintah yang menempel. Caranya, sengan menyiramkan air tembakau pada tanaman srikaya.<br /><br />31. Jalan-jalan ke Surabaya<br />Banyak tempat memikat hati<br />Tak usah sedih adik berdua<br />……......<br />Larik yang tepat untuk melengkapi pantun rumpang tersebut adalah ….<br />a. Lebih baik bercanda tawa<br />b. Lebih baik bergembira ria<br />c. Lebih baik makan hati<br />d. Lebih baik bergirang hati<br /><br />32. Di jalan simpang kita berpisah<br />Gubahan bunga gemetar di tangan<br />Dan sambil kita berpandangan<br />Jatuh rangkaian, dua……<br />Kata yang tepat untuk melengkapi kutipan puisi tersebut agar berirama sama dengan baris<br />pertama adalah ….<br />a. terbagi c. berbelah<br />b. cinta d kekasih<br /><br />33. (1) Lurah : Saya mesti tetap memikirkannya, Pak Jagabaya. Saya tidak akan berdiam diri menghadapi persoalan ini.<br />(2) Jagabaya : Tapi, Pak Lurah, Saya rasa tindakan Pak Lurah dalam menghadapi persoalan ini kurang tegas dan kurang tepat!<br />(3) Lurah : ….<br />(4) Jagabaya : Memang tidak perlu grusa-grusu, Pak Lurah. Tapi tidak grusa-grusu pula berarti diam menunggu berita. Bapak kan tinggal memberikan perintah kepada saya untuk mengerahkan para pemuda untuk mengadakan ronda malam.<br />(5) Lurah : Iya, saya tahu, tapi dalam saat-saat terakhir ini pemuda desa kita sedang saya gembleng dalam mendalami kesenian karena Bapak Bupati akan datang ke sini.<br /><br />Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang penggalan drama tersebut adalah …..<br />a. Oke saya kurang tegas tapi Pak Jagabaya pun sama, bahkan selalu dan selalu menunggu perintah. Sekali-kali inisiatif sendiri, dong. Bukannya menjelek-jelekkan saya.<br />b. Kok Pak Jagabaya jadi menilai saya kurang tegas dalam hal ini. Saya banyak pekerjaan bukan masalah ini saja yang perlu saya pikirkan. Saya tidak mau dikatakan seperti itu.<br />c. Saya paham benar arah pembicaraan Pak Jagabaya. Saya harus segera menindak orang yang berkelakuan grusa-grusu tersebut. Siapa sih mereka?<br />d. Saya sadari, saya kurang tegas dalam hal ini. Tapi tindakan saya yang kurang cepat ini tidak ada maksud apa-apa. Dalam menghadapi persoalan ini saya tidak mau grusa-grusu<br />.<br />34. Suasana yang tergambar dalam kutipan drama tersebut<br /> adalah ….<br />a. penuh keakraban c. membosankan<br />b. terlalu kaku d. menegangkan<br /><br />35. Bukti bahwa Jagabaya mempunyai watak berani mengemukakan pendapat terdapat pada dialog bernomor …<br />a. (1) c. (3) <br />b. (2) d. (5)<br /><br />36. Di kabupaten Bogor mempunyai beberapa objek wisata yang menarik. Khusus di Bogor Barat terdapat Gunung Salak Endah yang memiliki ketinggian 2.211 m dpl. Objek wisata yang tak kalah menarik adalah gua Gudawang yang terletak di Desa Argapura Cigudeg. Gua ini mempunyai panjang 450 m dengan lebar 1-4 m. Objek wisata yang lainnya adalah situ Kadongdong yang terletak di Jasinga. Situ ini berbentuk memanjang sehingga cocok untuk olah raga ski air.<br /><br />Kalimat tidak efektif dalam paragraf tersebut di atas adalah …<br />A. Objek wisata yang tak kalah menarik adalah gua<br /> Gudawang yang terletak di Desa Argapura Cigudeg.<br />B. Khusus di Bogor Barat terdapat Gunung Salak Endah<br /> yang memiliki ketinggian 2.211 m dpl.<br />C. Gua ini mempunyai panjang 4500 meter dengan<br /> lebar 1-4 m.<br />D. Di kabupaten Bogor mempunyai beberapa objek<br /> wisata yang menarik.<br /><br />37.(1) Dunia sungguh dibuat terkejut dan terguncang oleh tragedi pembunuhan pemimpin oposisi Pakistan, mantan Perdana Menteri Benazir Bhuto. (2) Benazir tewas ditembak hari kamis 27 Desember 2007 oleh penyerang bom bunuh diri. (3) Pakistan dan dunia akan merayakan atas kepergian seorang perempuan yang memberikan banyak inspirasi bagi perjuangan kaumnya. (4) Beliau menjadi pejuang demokrasi dan modernisasi bagi negaranya.<br /><br />Agar menjadi paragraf yang padu, perbaikan kalimat nomor (3) yang tepat adalah…..<br /><br />a. Di Pakistan dan dunia akan berkabung atas kepergian seorang perempuan yang memberikan banyak inspirasi bagi perjuangan kaumnya.<br />b. Pakistan dan dunia berkabung atas kepergian seorang perempuan yang memberikan banyak inspirasi bagi perjuangan kaumnya.<br />c. Pakistan dan dunia akan merayakan kepergian seorang perempuan yang memberikan banyak inspirasi bagi perjuangan kaumnya.<br />d. Negara Pakistan dan dunia diperingati kepergian seorang perempuan yang memberikan banyak inspirasi bagi perjuangan kaumnya.<br /><br />38. Sejak peristiwa itu hingga kini aku tak pernah lagi bertemu dengannya. Terhadap dia sama sekali aku tak punya pikiran apa-apa. Sudah sangat lama sekali bagiku peristiwa itu sudah kulupakan. Lebih baik, aku memikirkan masa depanku.<br /><br />Penulisan kalimat yang kurang efektif dalam paragraf tersebut adalah ….<br />a. kalimat keempat c. kalimat kedua<br />b. kalimat kesatu d. kalimat ketiga<br /><br /><br />39. Hari pun rapuh<br />Bagai benang laba-laba<br />Cahaya memucat<br />Bulan April gemetar<br />Dalam angina dan sayup-sayupnya<br />Lembut bagai bulu<br />.............<br />Dalam kedamaian yang hening<br /><br />Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang tersebut adalah ….<br />a. aku bernyanyi c. dia berdendang<br />b. sungai berair d. sungai bernyanyi<br /><br /><br />Bacalah puisi berikut dengan seksama kemudian kerjakan soal nomor 40 s.d. 42<br /><br />Gadis Peminta-minta<br />......................<br />Ingin aku ikut, kecil berkaleng kecil<br />Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok<br />Hidup dari kehidupan angan-angan yang bergemerlapan<br />Gembira dari kemayaan riang<br />Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral<br />Melintas-lintas di atas air kotor<br />Tapi yang begitu kau hapal<br />Jiwa begitu murni, terlalu murni<br />Untuk bisa membagi dukaku<br /><br />40. Amanat kutipan puisi tersebut adalah ….<br />a. Hiasilah kehidupan ini dengan menara katedral<br />b. Hidup pengemis penuh liku-liku<br />c. Jangan iri terhadap kehidupan orang lain<br />d. Sudah selayaknya kita bermimpi<br /><br />41. Suasana yang tergambar pada puisi tersebut adalah ….<br />a. gembira c. mencekam<br />b. haru d. menakutkan<br /><br />42. Citraan bait kedua kutipan puisi tersebut adalah ….<br />a. pendengaran c. penglihatan<br />b. penciuman d. perasaan<br /><br /><br />Kutipan Novel 1<br /><br />Alimah tiada menjawab pertanyaan ayahnya ini, melainkan tunduk kemalu-maluan. “rupanya mak mudamu ini, suka kepada laki-laki yang beristri banyak, Nurbaya; sebab itu baiklah kau pinangkan aku perempuan barang selusin lagi. Kalau tiada, izin nanti minta surat cerai kepadaku, sebab malu kepada orang, suaminya tak laku kepada perempuan, “kata Ahmad Maulana pula.<br />Nurbaya pun tiada berani menjawab olok-olok itu hanya tersenyum, karena dilihatnya mak mudanya merengut.<br />“Suatu lagi yang tidak baik,” kata Ahmad Maulana, sedang senyumnya hilang dari bibirnya, perkawinan itu dipandang sebagai perniagaan. Di negeri lain, perempuan yang dijual kepada lelaki, artinya si laki-laki harus memberi uang kepada si perempuan. Akan tetapi, di sini laki-laki dibeli<br />oleh perempuan, sebab perempuan hanya diperhubungkan oleh tali uang saja karena keinginan kepada keturunan yang baik; sekali-kali tidak dipertalikan oleh cinta kasih. Itulah sebabnya tali silaturahmi antara suami dan istri mudah putus, sehingga lekas bercerai pula.<br /><br /><br />Kutipan Novel 2<br /><br />Tuti terus mengetik. Beberapa lamanya berdetik-detik dan berderes-deres mesin tulis kena tangannya yang halus. Tetapi, tiba-tiba ia berhenti pula dan tangannya dibenamkan ke dalam rambutnya selaku orang putus asa. Berderes dilihatnya kertas pada mesin tulis itu dan dikeremukkannya ke dalam keranjang sampai di bawah meja tulisnya. Ia tidak dapat memahami dirinya lagi. Kepalanya panas dan tak kuat terasa oleh urat keningnya memukul. Ia pun berdiri dan berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya itu. Sekaliannya sempit kelihatan olehnya. Seluruh isi kamar itu selaku mati belaka. Alangkah kosong rasa hatinya! Tetapi, ia tidak tahu, tak dapat tahu apa yang dihasratkannya. Lemari buku yang bersusunkan buku-buku yang setiap hari menjadi teman karibnya itu, pada waktu itu seperti memusuhinya dan tiadalah terkata benci hatinya melihatnya.<br /><br />43. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah............<br /><br /><br />Kutipan Novel1 Kutipan Novel 2<br />A. Perempuan berada dipihak <br /> yang lemah Perempuan menunjukkan kemandirian<br />B. Perempuan menjadi <br /> pendobrak laki-laki Perempuan menunjukkan kekuatan<br />C. Adat menguntungkan laki-laki Adat menguntungkan perempuan<br />D. Etika berpihak pada perempuan Laki-laki bebas etika<br /><br />Bacalah kutipan novel berikut dengan seksama kemudian kerjakan soal nomor 44 dan 45 !<br /><br />“Ayo, Ego, buka bajumu cepat!” seru anak-anak desa yang sedang asyik bermain air di sungai.Ego Cuma tersenyum menanggapi ajakan anak-anak desa tersebut.<br />Alangkah enaknya mandi di air sungai yang airnya jernih. Apalagi udara sudah mulai panas pula. Tanpa membuang waktu, segera Ego melepas baju dan celananya. Sekarang ia sudah mengenakan pakaian renang. Sebelum terjun, Ego mencari tempat yang lebih tinggi. Dia ingin memperlihatkan kepandaiannya terjun dan melompat dari tempat yang tinggi. Maklum Ego adalah<br />anak kota yang biasanya berlatih berenang di kolam renang yang disertai dengan papan lompat yang tinggi. Setelah berdiri di tempat yang paling tinggi di sungai, Ego pun mengambil ancang-ancang melompat. Dengan gaya bak seorang perenang hebat yang penuh percaya diri, Ego pun melompat ke dalam sungai.<br />Byuuuur. Air bercipratan ke mana-mana.<br />Setelah beberapa saat, Ego tidak juga muncul ke permukaan. Anak-anak desa berpikir, Ego melompat langsung menyelam dan tahu-tahu akan muncul di seberang sungai yang lebar itu. Mereka menduga Ego ingin membuat kejutan, tapi, tiba-tiba….. “Toloooong…toloooong” terdengar teriakan dari arah hilir sungai. Jaraknya cukup jauh dari Ego terjun. Semua anak desa itu menoleh ke<br />sumber suara. Ternyata Ego, yang muncul timbul tenggelam, tetapi suara minta tolongnya masih terdengar.<br />Anak-anak segera berenang ke ar ah Ego. Mereka beramai-ramai menarik tubuh Ego ke pinggir sungai. Lalu anak yang paling besar membantu Ego mengeluarkan air yang tertelan. Setelah beberapa lama duduk, Ego dengan wajah malu menatap wajah anak-anak desa yang menolongnya.<br /><br />44. Nilai moral yang terdapat pada kutipan novel tersebut adalah …<br />a. Ego yang menunjukkan kepandaiannya berenang<br /> kepada anak-anak desa<br />b. Anak-anak desa menduga bahwa Ego ingin membuat<br /> kejutan kepadanya<br />c. Anak-anak desa mendengar suara minta tolong dari<br /> arah hilir sungai<br />d. Anak-anak desa mennolong Ego yang timbul<br /> tenggelam<br /><br />45. Cara mengetahui bahwa Ego berwatak sombong pada kutipan novel tersebut adalah …<br />a. diceritakan pengarang<br />b. diceritakan tokoh lain<br />c. tindakan tokoh<br />d. dialog antar tokoh<br /><br />46. .......................................<br />Beberapa hal yang biasa kita lakukan terhadap teman-teman kita di Aceh dan Nias menghibur mereka dan membantu belajarnya. Sebagai wujud hiburan marilah kita berkirim surat kepada teman-teman kita di Aceh dan Nias. Selanjutnya, kita perlu juga membantu belajar mereka. Ayo,<br />kita kumpulkan buku-buku pelajaran yang masih layak pakai untuk kita kirim ke sana. Momen ini sangat cocok untuk hal yang terakhir. Teman-teman kita tidak boleh ketinggalan dalam belajar meski suasananya berbeda dengan kita di sini. Bagaimana teman-teman?<br /><br />Paragraf pembuka pidato yang tepat untuk melengkapi teks pidato tersebut adalah …<br />a. Terima kasih saya sampaikan kepada teman-teman yang telah hadir di tempat ini. Semoga perjalanan teman-teman ke sini mendapat rahmat Tuhan Yang Maha Pemurah, sehingga tujuan pertemuan kita tentang upaya meringankan beban teman-teman kita akibat gempa bumi dan gelombang tsunami pada 26 Desember yang lalu berlangsung lancar.<br />b. Saya sangat gembira terhadap upaya teman-teman dalam menggalang persepsi terhadap pertemuan ini. Ternyata di antar kita memiliki kesepahaman niat. Oleh karena itu, segera kita lakukan setelah pertemuan kita hari ini. Berikutnya kita tetap berkomunikasi sampai bertemu<br />pada tiga hari mendatang. Terima kasih.<br />c. Ungkapan terima kasih ini patut saya lahirkan kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia yang telah berpartisipasi dalam acara penggalangan dana. Dana ini segera akan kami salurkan kepada yang berhak, melalui jalur yang sudah kami bentuk secara transparan dan<br />professional. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih.<br />d. Sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita senantiasa diberi kemudahan dalam belajar. Kita telah berhasil menyelesaikan karya tulis sederhana tentang gempa. Kita juga mampu menulis surat tentang tsunami. Apalagi sebentar lagi kita akan lulus SMP. Jadi, banyaklah bersyukur.<br /> <br />47. Berita Gembira<br />Daftarkan segera “Lomba Lawak” di sekolah kita. Lomba ini terlaksana bertepatan dengan malam kesenian dan pembagian hadiah. Hadiri dan saksikan, Sabtu, 17 November 2007.<br /><br />Kalimat poster yang tepat sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ….<br />a. Untuk apalagi! Ayo daftar dan ikutan!<br />b. Tunggu apalagi! Tertawa itu ibadah lo!<br />c. Kapan lagi kalau bukan sekarang? Ikuti dan meriahkan<br /> HUT ke 62 RI!<br /> d. Hadiri dan saksikan, Sabtu, 17 November 2007.<br /><br />48. Nanang membutuhkan uang untuk membayar kuliah. Ia bermaksud ingin menjual sepeda motor yang biasa ia pakai. Motor Mio buatan tahun 2006 berwarna kuning itu akan dipasarkan melalui iklan baris. Pembeli dapat menghubungi HP 08135566550.<br /><br />Iklan baris yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah ….<br />a. Mio 2006 Jl Cpt BU Kds mls wn kuning Hub. Nanang<br /> HP 08135566550<br />b. Mio 2006 Jl Cpt Bu Kds mls Wn kuning. Hubungi<br /> Nanang tanpa perantara<br />c. Motor Mio 2006 Jl Cpt BU Kds mls Wn kuning rasing<br /> Hub Nanang<br />d. Ingin membeli sepeda motor Mio 2006? Hubungi <br /> Nanang HP 08135566550<br />Riri masih saja merujuk pada Maminya yang lagi sibuk di dapur memasak untuk pesanan catering. Riri minta dibelikan walkman seperti Adoy, kakaknya. alasannya, Adoy tidak mau meminjamkan walkmannya. Terus, alasan lainnya adalah biar Riri lebih konsentrasi dalam belajar.<br />Lho…. Aoa hubungannya walkman dengan konsentrasi dalam belajar? O…. maksudnya Riri, dia lebih bisa konsentrasi dalam belajar bila sambil mendengarkan musik, itulah yang menjadi mami, apakah Riri termasuk dalam beberapa orang itu. Tapi Riri tetap meyakinkan mami, bila dia belajar sambil mendengarkan walkman.<br />“Ya, Mami…. Beliin walkaman, ya…”rajuk Riri<br />“Kenapa kamu gak pinjem saja kepunyaan kakakmu?” kata mami santai sambil memasukkan makanan ke tempat makanan.<br />“Ya Mami kayak gak tau Adoy aja ….. dia kan pelit banget walaupun sama Riri, Adiknya sendiri,” gumam Riri.<br />“Wajar aja gue pelit ama lo, abis setiap barang yang lo pinjam selalu jadi hak milik, sih” kata Adoy yang entah kapan sudah berada di dapur sambil memeriksa isi kulkas, siapa tahu ada kue atau buah dalam kulkas yang bisa dinikmati.<br />“Udahlah, Doy, Pinjemin adiknya,”pinta Mami<br />“Enggak,” kata Adoy sambil pergi, meninggalkan dapur dan membawa seepotong kue tart.<br />“Tuh kan, Mi, Adoy pelit,” Rajuk Riri.<br />“Ya udah kalau gitu, kamu pake tape recorder Mami aja tuh.”<br />“Ya Mami… itukan gede banget nggak bisa di bawa-bawa,” gerutu Riri. Setelah itu pun Riri diam. Dia berpikir, sepertinya percuma, Mami nggak akan ngebeliin Walkman buatnya, Riri pun pergi meninggalkan dapur Mami.<br /><br /><br />49. Konflik utama dalam kutipan tersebut adalah ….<br />a. Riri ingin walkman, tapi ibu tidak membelikan.<br />b. Adoy seorang kakak, tetapi pelit.<br />c. Riri minta walkman, tapi diberi tape recorder.<br />d. Riri ngotot minta walkman, tapi akhirnya dia diam.<br /><br /><br />50. Suasana dalam cerita tersebut adalah …<br />a. tenang<br />b. mencekam<br />c. sunyi<br />d. ribut<br /><br />Selamat Mengerjakan, semoga sukses!<br /><br />** ALHAMDULILLAH **<br /><br />Think like a man of action, act like a man of thought. <br />(Berpikirlah seperti orang yang bertindak, bertindaklah seperti seorang pemikir)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-79625595836012862502011-07-22T22:15:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.149-07:00TUGAS TERSTRUKTURKEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN MANDIRI <br />SMP ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG<br /><br />Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia<br />Kelas/Semester : VIII/1<br /><br />Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kegiatan Waktu Keterangan<br /><br />4.Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk<br /><br /><br />8. Memahami teks drama dan novel remaja<br /><br /><br /><br /><br /><br />5. Mengapresiasi pementasan drama <br />4.1Menulis surat berkenaan dengan kegiatan sekolah<br /><br /><br /><br />8.2 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide<br /><br /><br />5.2 Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama <br />Buatlah surat permohonan meminjam tenda untuk kegiatan berkemah<br /><br />Tulislah naskah drama satu babak (30 dialog) dengan tema bebas<br /><br /><br /><br />Lihatlah salah satu drama/sinetron di televisi lalu jelaskan bagaimana vocal, penjiwaan, dan gerak tokohnya<br /><br /> <br />40 menit<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />80 menit<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />60 menit <br />Penugasan terstruktur<br /><br /><br /><br /><br /><br />Penugasan terstruktur<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Penugasan mandiri tidak terstruktur<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN MANDIRI <br />SMP ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG<br /><br /><br />Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia<br />Kelas/Semester : VIII/2<br /><br />Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kegiatan Waktu Keterangan<br />15.Memahami buku novel remaja (asli/tejemahan) dan antologi puisi <br />15.2 Mengenali ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi <br />Kegiatan I<br />a. Mencari 1 buku antologi puisi<br />b. Mengidentifikasi identitas buku<br />c. Menulis identitas buku antologi puisi<br /><br /><br />Kegiatan II<br />a. Membaca puisi<br />b. Memilih satu puisi yang menarik<br />c. Mengidentifikasi ciri kebahasaan/tipografi puisi<br />d. Mengidentifikasi cirri umum pengarang antologi puisi <br />e. Menyimpulkan ciri umum puisi dari buku antologi puisi<br /><br /> <br /><br />Minggu ke-2,3,<br />bulan April <br /><br />80 menit<br /><br /><br />Minggu ke-4 April<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />80 menit<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br />Penugasan terstruktur<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />LEMBAR KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR<br /><br />A. Standar Kompetensi<br />Memahami buku novel remaja (asli/terjemahan) dan antologi puisi<br /><br />B. Kompetensi Dasar<br />Mengenali cirri-ciri umum puisi buku antologi puisi <br /><br />C. Jenis Kegiatan : Kerja kelompok 4 anak<br /><br />D. Kegiatan<br /><br />1. Kegiatan I<br /><br />Nomor Aspek Hasil<br />1<br />2<br />3<br />4<br />5 Judul Buku Antologi<br />Pengarang<br />Penerbit<br />Tahun Terbit<br />Tebal Halaman ………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br /><br />2. Kegiatan II<br />a. Pilihlah Salah Satu PuisiYang Menarik!<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />b. Identifikasikan Ciri-ciri Kebahasaan!<br />Nomor Aspek Hasil<br />1<br />2<br />3<br />4 Majas<br />Pilihan kata<br />Rima<br />Citraan ………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br /><br />a. Identifikasikan Bentuk Puisi Berdasarkan Ciri-ciri tersebut!<br />Nomor Aspek Hasil<br />1<br /><br />2<br /> Bentuk Fisik (Tipografi)<br /><br />Hubungan bentuk dan isi ………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br />………………………………….<br /><br />b. Identifikasikan ciri umum puisi pada antologi! t <br />c. Simpulkan ciri umum puisi dari buku antologi puisi berdasarkan identifikasi tersebut!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-22173269080331398852011-05-06T20:09:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.155-07:00CONTOH SOAL BAHASA INDONESIA UAN 20101. Perhatikan kutipan paragraf berikut!<br />(1) Kegiatan membaca merupakan upaya dalam menyerap informasi. (2) Hal tersebut merupakan langkah awal dalam upaya memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan. (3) Langkah selanjutnya adalah melakukan upaya pemahaman yang tepat terhadap isi bacaan. (4) Selain itu, membaca berulang kali, merupakan salah satu cara yang tepat dalam memahami bacaan.<br />Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat ….<br />A. (1) C. (3)<br />B. (2) D. (4)<br /><br />2. Perhatikan kutipan paragraf berikut!<br />Kini ada ratusan jenis teh yang bisa dinikmati. Bahan bakunya juga tak hanya dari daun teh tapi juga dari berbagai jenis buah, seperti apel, strawberry, blueberry, atau campuran bermacam buah. Atau dari berbagai bunga, seperti melati dan rosella. Bahkan dari dedaunan lain, seperti pepermint. Tapi secara umum, ada tiga jenis teh yang dikenal, yaitu teh hitam, teh Oolong, dan teh hijau.<br />Pikiran utama paragraf tersebut adalah ….<br />A. Bahan baku teh<br />B. Bahan campuran teh<br />C. Kenikmatan jenis teh<br />D. Jenis-jenis teh<br /><br />3. Perhatikan kutipan teks berikut!<br />Parman mengeluh dengan mahalnya biaya masuk sekolah anaknya. Ia pun membandingkan kondisi pendidikan kini dengan beberapa tahun silam. “Dulu sekolah tidak semahal ini. Saya ini sebenarnya mau protestetapi protes kepada siapa,” tuturnya.<br />Menjual tahu goreng menjadi pekerjaan sehari-hari Parman di Jalan Kusumanegara Yogyakarta. Aktivitas dagangnya dimulai pukul 17.00 hingga 21.00. dari hasil penjualannya ini ia bisa mengumpulkan keuntungan bersih sekitar Rp 30.000,00 per hari. Uang itu selalu habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.<br />Kritikan yang tepat atas sikap orang tua dalam bacaan tersebut adalah ….<br />A. Mengeluh itu kurang baik, yang penting meningkatkan penghasilan untuk keluarga.<br />B. Orang tua perlu mendampingi anak-anaknya hingga mereka dewasa.<br />C. Menjual makanan untuk biaya pendidikan anak sangat lumrah.<br />D. Orang tua dapat membandingkan biaya pendidikan antarsekolah.<br /><br />4. Perhatikan kutipan berikut!<br />Mamut adalah genus gajah purba yang telah punah. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada gajah normal yang ada di dunia saat ini. Gadingnya melingkar membentuk kurva ke arah dalam dan dengan rambut panjang. Mereka hidup dalam epos Pleistocene sejak 1,6 juta tahun lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu. Kata mamut berasal dari bahasa Rusia MAMOHT.<br />Informasi pokok yang terdapat pada kutipan berita tersebut adalah …<br />A. Mamut adalah genus gajah purba yang telah punah.<br />B. Ukuran mamut lebih besar daripada gajah normal.<br />C. Gading mamut melingkar membentuk kurva ke arah dalam.<br />D. Mamut hidup sejak 1,6 juta tahun silam.<br /><br />5. Perhatikan kutipan paragraf berikut!<br />(1) Kelompok Teater Bekicot menggelar pementasan teater di Balai Soedjatmoko, Solo. (2) Sebelumnya, kelompok teater tersebut sudah mementaskan beberapa lakon di sejumlah tempat. (3) Pentas kali ini diharapkan mengasah kemampuan para pemain karena terbentuknya teater ini memang belum lama. (4) Kelompok Teater Bekicot ini baru didirikan pada bulan Agustus tahun lalu.<br />Kalimat pendapat pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ….<br />A. (1) C. (3)<br />B. (2) D. (4)<br /><br />6. Perhatikan kutipan teks berikut!<br />Sungai penting untuk kegiatan perikanan. Khususnya, di sungai-sungai besar yang menjadi tempat hidup beragam ikan dan hewan-hewan lainnya. Sungai-sungai besar ini menjadi tempat nelayan mencari mata pencaharian.<br />Manfaat sungai dalam pertanian, juga tak kalah penting, yakni sebagai sumber irigasi. Kawasan-kawasan pertanian yang subur mendapatkan pengairan dari sungai. Belakangan, manusia membendung sungai sebagai sumber irigrasi dan sebagai pembangkit tenaga listrik. Pembuatan bendungan-bendungan itu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.<br />Simpulan isi bacaan tersebut adalah …<br />A. Sungai sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.<br />B. Sungai sebagai sumber mata pen-caharian nelayan.<br />C. Sungai sebagai sumber kehidupan bagi sebagian manusia.<br />D. Bendungan bermanfaat bagi kelang-sungan hidup.<br /><br />Bacalah teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 7 s.d. 10!<br />Demokrasi kita masih transisi sehingga banyak sekali menimbulkan persoalan. Bermacam persoalan itu merugikan warga. Namun, semua itu masih bisa dianggap wajar asal jangan kebablasan sehingga menimbulkan kesan kacau. Unjuk rasa disertai kekerasan terjadi minggu kemarin di kota Makasar.<br />Unjuk rasa dapat dipicu oleh persoalan yang dibiarkan berlarut-larut, seperti penggusuran, konflik kekuasaan kelompok, gaji, penghasilan, dan lain-lain. Kenaikan harga atau kelangsungan kebutuhan pokok juga memicu terjadinya unjuk rasa. Di sisi lain, unjuk rasa dapat mendorong mempercepat penyelesaian berbagai masalah. Namun, perlu juga dipertanyakan, seberapa jauh unjuk rasa yang berlebihan dapat berdampak terhadap penyelesaian dan pemecahan persoalan. Pihak DPR maupun DPRD pun masih meragukan hal itu.<br /><br />7. Gagasan utama tajuk tersebut adalah …<br />A. Pada saat ini, unjuk rasa disertai kekerasan.<br />B. Demokrasi masih menimbulkan per-soalan yang merugikan warga.<br />C. Unjuk rasa dalam pelaksanakan demo-krasi dibiarkan berlarut-larut.<br />D. Unjuk rasa dapat meningkatkan dan mempercepat penyelesaian masalah.<br /><br />8. Kalimat fakta pada kutipan tajuk tersebut adalah ….<br />A. Kalimat pertama paragraf pertama<br />B. Kalimat keempat paragraf pertama<br />C. Kelimat pertama paragraf kedua<br />D. Kalimat ketiga paragraf kedua<br /><br />9. Pada tajuk tersebut penulis lebih berpihak kepada ….<br />A. Rakyat C. DPRD<br />B. Pemerintah D. DPR<br /><br />10. Simpulan tajuk tersebut adalah …<br />A. Pemerintah tidak bisa memutuskan sendiri persoalan yang ada.<br />B. Unjuk rasa dipicu oleh persoalan yang dibiarkan berlarut-larut.<br />C. Demokrasi Indonesia masih dalam taraf transisi sehingga banyak persoalan.<br />D. Dalam demokrasi, pembuatan kebijakan dan pelaksanaannya perlu waktu lama.<br /><br />(Bersambung...)<br /><img src="file:///C:/Users/SONY/AppData/Local/Temp/moz-screenshot.png" alt="" /><img src="file:///C:/Users/SONY/AppData/Local/Temp/moz-screenshot-1.png" alt="" />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-45392811011073910252010-10-07T00:11:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.163-07:00SYAIR PERAHU Karya: Hamzah Fansuri<span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-size:small;">Inilah gerangan suatu madah<br />mengarangkan syair terlalu indah,<br />membetuli jalan tempat berpindah,<br />di sanalah i’tikat diperbetuli sudah<br /><br />Wahai muda kenali dirimu,<br />ialah perahu tamsil tubuhmu,<br />tiadalah berapa lama hidupmu,<br />ke akhirat jua kekal diammu.<br /><br />Hai muda arif-budiman,<br />hasilkan kemudi dengan pedoman,<br />alat perahumu jua kerjakan,<br />itulah jalan membetuli insan.<br /><br />Perteguh jua alat perahumu,<br />hasilkan bekal air dan kayu,<br />dayung pengayuh taruh di situ,<br />supaya laju perahumu itu<br /><br />Sudahlah hasil kayu dan ayar,<br />angkatlah pula sauh dan layar,<br />pada beras bekal jantanlah taksir,<br />niscaya sempurna jalan yang kabir.<br /><br />Perteguh jua alat perahumu,<br />muaranya sempit tempatmu lalu,<br />banyaklah di sana ikan dan hiu,<br />menanti perahumu lalu dari situ.<br /><br />Muaranya dalam, ikanpun banyak,<br />di sanalah perahu karam dan rusak,<br />karangnya tajam seperti tombak<br />ke atas pasir kamu tersesak.<br /><br />Ketahui olehmu hai anak dagang<br />riaknya rencam ombaknya karang<br />ikanpun banyak datang menyarang<br />hendak membawa ke tengah sawang.<br /><br />Muaranya itu terlalu sempit,<br />di manakan lalu sampan dan rakit<br />jikalau ada pedoman dikapit,<br />sempurnalah jalan terlalu ba’id.<br /><br />Baiklah perahu engkau perteguh,<br />hasilkan pendapat dengan tali sauh,<br />anginnya keras ombaknya cabuh,<br />pulaunya jauh tempat berlabuh.<br /><br />Lengkapkan pendarat dan tali sauh,<br />derasmu banyak bertemu musuh,<br />selebu rencam ombaknya cabuh,<br />La ilaha illallahu akan tali yang teguh.<br /><br />Barang siapa bergantung di situ,<br />teduhlah selebu yang rencam itu<br />pedoman betuli perahumu laju,<br />selamat engkau ke pulau itu.<br /><br />La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,<br />di laut keras dan topan ribut,<br />hiu dan paus di belakang menurut,<br />pertetaplah kemudi jangan terkejut.<br /><br />Laut Silan terlalu dalam,<br />di sanalah perahu rusak dan karam,<br />sungguhpun banyak di sana menyelam,<br />larang mendapat permata nilam.<br /><br />Laut Silan wahid al kahhar,<br />riaknya rencam ombaknya besar,<br />anginnya songsongan membelok sengkar<br />perbaik kemudi jangan berkisar.<br /><br />Itulah laut yang maha indah,<br />ke sanalah kita semuanya berpindah,<br />hasilkan bekal kayu dan juadah<br />selamatlah engkau sempurna musyahadah.<br /><br />Silan itu ombaknya kisah,<br />banyaklah akan ke sana berpindah,<br />topan dan ribut terlalu ‘azamah,<br />perbetuli pedoman jangan berubah.<br /><br />Laut Kulzum terlalu dalam,<br />ombaknya muhit pada sekalian alam<br />banyaklah di sana rusak dan karam,<br />perbaiki na’am, siang dan malam.<br /><br />Ingati sungguh siang dan malam,<br />lautnya deras bertambah dalam,<br />anginpun keras, ombaknya rencam,<br />ingati perahu jangan tenggelam.<br /><br />Jikalau engkau ingati sungguh,<br />angin yang keras menjadi teduh<br />tambahan selalu tetap yang cabuh<br />selamat engkau ke pulau itu berlabuh.<br /><br />Sampailah ahad dengan masanya,<br />datanglah angin dengan paksanya,<br />belajar perahu sidang budimannya,<br />berlayar itu dengan kelengkapannya.<br /><br />Wujud Allah nama perahunya,<br />ilmu Allah akan [dayungnya]<br />iman Allah nama kemudinya,<br />“yakin akan Allah” nama pawangnya.<br /><br />“Taharat dan istinja’” nama lantainya,<br />“kufur dan masiat” air ruangnya,<br />tawakkul akan Allah jurubatunya<br />tauhid itu akan sauhnya.<br /><br />Salat akan nabi tali bubutannya,<br />istigfar Allah akan layarnya,<br />“Allahu Akbar” nama anginnya,<br />subhan Allah akan lajunya.<br /><br />“Wallahu a’lam” nama rantaunya,<br />“iradat Allah” nama bandarnya,<br />“kudrat Allah” nama labuhannya,<br />“surga jannat an naim nama negerinya.<br /><br />Karangan ini suatu madah,<br />mengarangkan syair tempat berpindah,<br />di dalam dunia janganlah tam’ah,<br />di dalam kubur berkhalwat sudah.<br /><br />Kenali dirimu di dalam kubur,<br />badan seorang hanya tersungkur<br />dengan siapa lawan bertutur?<br />di balik papan badan terhancur.<br /><br />Di dalam dunia banyaklah mamang,<br />ke akhirat jua tempatmu pulang,<br />janganlah disusahi emas dan uang,<br />itulah membawa badan terbuang.<br /><br />Tuntuti ilmu jangan kepalang,<br />di dalam kubur terbaring seorang,<br />Munkar wa Nakir ke sana datang,<br />menanyakan jikalau ada engkau sembahyang.<br /><br />Tongkatnya lekat tiada terhisab,<br />badanmu remuk siksa dan azab,<br />akalmu itu hilang dan lenyap,<br />(baris ini tidak terbaca)<br /><br />Munkar wa Nakir bukan kepalang,<br />suaranya merdu bertambah garang,<br />tongkatnya besar terlalu panjang,<br />cabuknya banyak tiada terbilang.<br /><br />Kenali dirimu, hai anak dagang!<br />di balik papan tidur telentang,<br />kelam dan dingin bukan kepalang,<br />dengan siapa lawan berbincang?<br /><br />La ilaha illallahu itulah firman,<br />Tuhan itulah pergantungan alam sekalian,<br />iman tersurat pada hati insap,<br />siang dan malam jangan dilalaikan.<br /><br />La ilaha illallahu itu terlalu nyata,<br />tauhid ma’rifat semata-mata,<br />memandang yang gaib semuanya rata,<br />lenyapkan ke sana sekalian kita.<br /><br />La ilaha illallahu itu janganlah kaupermudah-mudah,<br />sekalian makhluk ke sana berpindah,<br />da’im dan ka’im jangan berubah,<br />khalak di sana dengan La ilaha illallahu.<br /><br />La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan,<br />siang dan malam jangan kau sunyikan,<br />selama hidup juga engkau pakaikan,<br />Allah dan rasul juga yang menyampaikan.<br /><br />La ilaha illallahu itu kata yang teguh,<br />memadamkan cahaya sekalian rusuh,<br />jin dan syaitan sekalian musuh,<br />hendak membawa dia bersungguh-sungguh.<br /><br />La ilaha illallahu itu kesudahan kata,<br />tauhid ma’rifat semata-mata.<br />hapuskan hendak sekalian perkara,<br />hamba dan Tuhan tiada berbeda.<br /><br />La ilaha illallahu itu tempat mengintai,<br />medan yang kadim tempat berdamai,<br />wujud Allah terlalu bitai,<br />siang dan malam jangan bercerai.<br /><br />La ilaha illallahu itu tempat musyahadah,<br />menyatakan tauhid jangan berubah,<br />sempurnalah jalan iman yang mudah,<br />pertemuan Tuhan terlalu susah.<br /></span></span><br /><p><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="font-size:small;">Hamzah Fansuri<br /></span></span></span></p><table style="width: 697px; height: 1px; text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" cellpadding="0" cellspacing="0"><br /><tbody></tbody></table>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-81113193092335628652010-05-17T20:20:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.170-07:00Elegi PerpisahanOleh: Chaleedarifa<br /><br /><br />Merebah ilalang membelah awan kelam<br />Di sudut sunyi tergolek kata ‘perpisahan’<br />Melambaikan berlembar-lembar kenangan<br />Iringkan sesungging senyum kepedihan<br />Setitik demi setitik air mata duka berjatuhan<br /><br />Betapa kita slalu bersama<br />Mengais hari-hari melewati gosong terik mentari<br />Menitikkan… peluh demi peluh tanpa keluh.<br />Di sini<br />Ya, di sinilah kita bergelut dengan buku-buku<br />Berjibaku meramu ilmu tak kenal waktu<br />Dan bila merapat senja,<br />Apa yang hendak kita eja<br />Atas kebersamaan meraih asa<br />Apa yang hendak kita ucap atas sebuah kata<br />Bahwa segalanya penuh makna<br /><br />Aku, engkau, kami, kita, Bapak-Ibu guru<br />Tlah jadikan segala mewujud nyata di hadapan mata<br />Arungi lembah, lewati ngarai, sebrangi lautan ilmu..<br />Lalu apa yang pantas tuk melaras itu semua,<br />Selain…<br />Seucap kata terima kasih tanpa batas<br />Atas segala yang menjadikan kami bermakna<br /><br />Biru-putih kan kami simpan di relung jiwa<br />Biru-putih tak sekadar rupa-warna tanpa sketsa makna<br />Biru-putih kami, SMP Al Azhaar tercinta..<br />Kau mutiara<br />Begitu berharga<br />Menjadikan kami, menggembleng kami<br />3 kali Juli<br />Dari tak mengerti hingga memahami…<br /><br />Betapa tetes air mata dan peluh mengalir<br />Membanjiri tiap upaya menempa baja matematika,<br />fisika, biologi, T.I.K…<br />Namun, kami tak kenal putus asa, hingga detik ini<br />Di puncak tertinggi tempat kami<br />merangkai hari, melukis waktu, menempa dengan berbagai ilmu<br />berguru pada yang tahu<br />Yah, di sinilah..<br />Tempat kami menandai satu dari sekian mimpi-mimpi<br />Menghias wajah-wajah diri menjadi lebih berarti<br />Tuk esok yang menanti.<br /><br />Sungguh!<br />Betapa pun berat di hati<br />Melambaikan tangan ini<br />Betapa pun berderai air mata<br />Menganak sungai, memuarakan nestapa<br />Namun, pintu ini harus kita lalui<br />Demi raih asa gapai cita-cita<br />Gerbang masa depan di hadapan menantikan<br /><br />Izinkanlah kami melangkah<br />Maafkanlah atas segala khilaf dan salah<br />Meski kelak berjauhan<br />Kami harap di hati jangan!<br /><br />Terangkum senyum dan sekelumit kata kami dari kelas 9 semua<br />Tuk adik-adik kelas kami semua,<br />Raih mimpimu, kejar cita-citamu!<br />Jangan pernah menyerah! Kalian pasti bisa!<br /><br />Tuk sang pelita di malam-malam kami yang gulita,<br />Bapak Ibu guru kami tercinta,<br />Terima kasih kami tiada hingga<br />Jasa yang tanpa tanda<br />yang Engkau torehkan di hidup kami<br />kan kami kenang selamanya<br />Mohon ungkap tulus do’a<br />Agar langkah kami tak sia-sia<br />Hidup kami kelak bermakna<br />Bagi agama, nusa, dan bangsa.<br /><br />Ungkap purna dari kami semua:<br />Bila kita sua, yang tiada lain semua atas kehendak-Nya<br />Bila mesti berpisah, itu pun atas kehendak-Nya jua<br />Walau terselip duka menggelayut di langit jiwa,<br />Jangan simpan lembar hitam antara kita!<br /><br /><br /><br />Tulungagung, 17 Mei 2010Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-36088683785506820242010-05-17T19:58:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.179-07:00PUISI...PUISI....PUISI.....<span id="post-22"><a href="http://zhi3pisces.wordpress.com/2009/02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/" rel="bookmark" title="Tautan Tetap ke PUISI LAMA DAN PUISI BARU">PUISI LAMA DAN PUISI BARU</a></span> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>A.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;" lang="SV">PUISI LAMA</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Puisi lama </span><span style="line-height: 150%;" lang="SV">adalah</span><span style="line-height: 150%;"> puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>-<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Jumlah kata dalam 1 baris</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>-<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Jumlah baris dalam 1 bait</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>-<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Persajakan (rima)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>-<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Banyak suku kata tiap baris</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>-<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Irama</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri Puisi Lama</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Ciri puisi lama:</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Jenis Puisi Lama</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Yang termasuk puisi lama adalah </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Seloka adalah pantun berkait</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris</span></p> <p><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "";" lang="SV"><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Contoh dari Jenis-jenis Puisi Lama</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Mantra</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Assalammu’alaikum putri satulung besar<br />Yang beralun berilir simayang<br />Mari kecil, kemari<br />Aku menyanggul rambutmu<br />Aku membawa sadap gading<br />Akan membasuh mukamu</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Pantun</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Kalau ada jarum patah<br />Jangan dimasukkan ke dalam peti<br />Kalau ada kataku yang salah<br />Jangan dimasukan ke dalam hati</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Karmina</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Dahulu parang, sekarang besi (a)<br />Dahulu sayang sekarang benci (a)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Seloka</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Lurus jalan ke Payakumbuh,<br />Kayu jati bertimbal jalan<br />Di mana hati tak kan rusuh,<br />Ibu mati bapak berjalan</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Gurindam</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 3cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Kurang pikir kurang siasat <span> </span>(a)<br />Tentu dirimu akan tersesat <span> </span>(a)<br />Barang siapa tinggalkan sembahyang <span> </span>( b )<br />Bagai rumah tiada bertiang <span> </span>( b )<br />Jika suami tiada berhati lurus <span> </span>( c )<br />Istri pun kelak menjadi kurus <span> </span>( c )</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Syair</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Pada zaman dahulu kala (a)<br />Tersebutlah sebuah cerita (a)<br />Sebuah negeri yang aman sentosa (a)<br />Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 81.85pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Talibun </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 3cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Kalau anak pergi ke pekan<br />Yu beli belanak pun beli sampiran<br />Ikan panjang beli dahulu</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 4cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Kalau anak pergi berjalan<br />Ibu cari sanak pun cari isi<br />Induk semang cari dahulu</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri dari jenis puisi lama</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Mantra</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri:</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Bersifat lisan, sakti atau magis</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Adanya perulangan</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Metafora merupakan unsur penting</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan</span><span style="line-height: 150%;" lang="IN"> </span><span style="line-height: 150%;" lang="IN">persajakan. </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Pantun</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 34.9pt; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri – ciri :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Setiap bait terdiri 4 baris</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Baris 1 dan 2 sebagai sampiran</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Baris 3 dan 4 merupakan isi</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Bersajak a – b – a – b</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Berasal dari Melayu (Indonesia)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Karmina</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Ciri-ciri karmina</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Bersajak aa-aa, aa-bb</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Semua baris diawali huruf capital.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Seloka</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Ciri-ciri seloka</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Gurindam</span></p> <p style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; line-height: 150%;"><span lang="IN">Ciri</span>-ciri<span lang="IN"> gurindam</span></p> <p style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian</span></p> <p style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Syair</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Ciri-ciri syair</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Terdiri dari 4 baris</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Berirama aaaa</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="IN">Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Talibun </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 70.9pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri:</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><em><span style="line-height: 150%;">Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><em><span style="line-height: 150%;">Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><em><span style="line-height: 150%;">Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>Ø<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.15pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>B.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;" lang="SV">PUISI BARU</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri Puisi Baru</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Bentuknya rapi, simetris;</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Sebagian besar puisi empat seuntai;</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>2.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Jenis-jenis Puisi Baru</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Menurut isinya, puisi dibedakan atas :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Balada adalah puisi berisi kisah/cerita</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;" lang="SV">Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 35.45pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Distikon </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Terzina</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Quatrain </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Quint </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Sektet </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Septime </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Oktaf/Stanza </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 72pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>h)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Soneta</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>3.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Contoh dari Jenis-jenis Puisi Baru</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Contoh jenis puisi menurut isinya :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">BALADA</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Aeorang Pemberontak”</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">HYMNE</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Bahkan batu-batu yang keras dan bisu</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Menggeliat derita pada lekuk dan liku</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">bawah sayatan khianat dan dusta.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">menitikkan darah dari tangan dan kaki</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">dari mahkota duri dan membulan paku</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Yang dikarati oleh dosa manusia.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Tanpa luka-luka yang lebar terbuka</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">dunia kehilangan sumber kasih</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Besarlah mereka yang dalam nestapa</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">mengenal-Mu tersalib di datam hati.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">(Saini S.K)</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">ODE</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><strong><span style="line-height: 150%;">Generasi Sekarang</span></strong><span style="line-height: 150%;"><br />Di atas puncak gunung fantasi<br />Berdiri aku, dan dari sana<br />Mandang ke bawah, ke tempat berjuang<br />Generasi sekarang di panjang masa</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 106.35pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Menciptakan kemegahan baru<br />Pantoen keindahan Indonesia<br />Yang jadi kenang-kenangan<br />Pada zaman dalam dunia<br />(Asmara Hadi)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">EPIGRAM</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Hari ini tak ada tempat berdiri</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Sikap lamban berarti mati</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">(Iqbal)</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">ELEGI</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span class="title"><strong><span style="line-height: 150%;"><a href="http://toppuisi.blogspot.com/2008/11/senja-di-pelabuhan-kecil.html">Senja di Pelabuhan Kecil</a></span></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ini kali tidak ada yang mencari cinta<br />di antara gudang, rumah tua, pada cerita<br />tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut<br />menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang<br />menyinggung muram, desir hari lari berenang<br />menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak<br />dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.<br />Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan<br />menyisir semenanjung, masih pengap harap<br />sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan<br />dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span class="category"><span style="line-height: 150%;">(<a href="http://toppuisi.blogspot.com/search/label/Chairil%20Anwar">Chairil Anwar</a>)</span></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">SATIRE</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">Aku bertanya</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">tetapi pertanyaan-pertanyaanku</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">membentur jidad penyair-penyair salon,</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">yang bersajak tentang anggur dan rembulan,</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">sementara ketidakadilan terjadi</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">di sampingnya,</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><em><span style="line-height: 150%;">(Rendra)</span></em></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Contoh jenis puisi dari bentuknya :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">DISTIKON<br />Contoh :<br />Berkali kita gagal<br />Ulangi lagi dan cari akal<br />Berkali-kali kita jatuh<br />Kembali berdiri jangan mengeluh<br />(Or. Mandank)<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">TERZINA<br />Contoh :<br />Dalam ribaan bahagia datang<br />Tersenyum bagai kencana<br />Mengharum bagai cendana<br />Dalam bah’gia cinta tiba melayang<br />Bersinar bagai matahari<br />Mewarna bagaikan sari<br />Dari ; Madah Kelana<br />Karya : Sanusi Pane<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">QUATRAIN<br />Contoh :<br />Mendatang-datang jua<br />Kenangan masa lampau<br />Menghilang muncul jua<br />Yang dulu sinau silau<br />Membayang rupa jua<br />Adi kanda lama lalu<br />Membuat hati jua<br />Layu lipu rindu-sendu<br />(A.M. Daeng Myala)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;"> </span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">QUINT<br />Contoh :<br />Hanya Kepada Tuan<br />Satu-satu perasaan<br />Hanya dapat saya katakan<br />Kepada tuan<br />Yang pernah merasakan<br />Satu-satu kegelisahan<br />Yang saya serahkan<br />Hanya dapat saya kisahkan<br />Kepada tuan<br />Yang pernah diresah gelisahkan<br />Satu-satu kenyataan<br />Yang bisa dirasakan<br />Hanya dapat saya nyatakan<br />Kepada tuan<br />Yang enggan menerima kenyataan<br />(Or. Mandank)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">SEXTET<br />Contoh :<br />Merindu Bagia<br />Jika hari’lah tengah malam<br />Angin berhenti dari bernafas<br />Sukma jiwaku rasa tenggelam<br />Dalam laut tidak terwatas<br />Menangis hati diiris sedih<br />(Ipih)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">SEPTIMA<br />Contoh :<br />Indonesia Tumpah Darahku<br />Duduk di pantai tanah yang permai<br />Tempat gelombang pecah berderai<br />Berbuih putih di pasir terderai<br />Tampaklah pulau di lautan hijau<br />Gunung gemunung bagus rupanya<br />Ditimpah air mulia tampaknya<br />Tumpah darahku Indonesia namanya<br />(Muhammad Yamin)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">STANZA ( OCTAV )<br />Contoh :<br />Awan<br />Awan datang melayang perlahan<br />Serasa bermimpi, serasa berangan<br />Bertambah lama, lupa di diri<br />Bertambah halus akhirnya seri<br />Dan bentuk menjadi hilang<br />Dalam langit biru gemilang<br />Demikian jiwaku lenyap sekarang<br />Dalam kehidupan teguh tenang<br />(Sanusi Pane)<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>h)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">SONETA<br />Contoh :<br />Gembala<br />Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )<br />Melihat anak berelagu dendang ( b )<br />Seorang saja di tengah padang ( b )<br />Tiada berbaju buka kepala ( a )<br />Beginilah nasib anak gembala ( a )<br />Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )<br />Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )<br />Pulang ke rumah di senja kala ( a )<br />Jauh sedikit sesayup sampai ( a )<br />Terdengar olehku bunyi serunai ( a )<br />Melagukan alam nan molek permai ( a )<br />Wahai gembala di segara hijau ( c )<br />Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )<br />Maulah aku menurutkan dikau ( c )<br />(Muhammad Yamin)<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 2cm; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>4.<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ciri puisi dari Jenis isinya :</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Balada</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri balada</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Hymne</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri hymne</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).<br />Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ode</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri ode</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Epigram</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Romance</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Elegi</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Ciri-ciri elegi</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><strong><span style="line-height: 150%;"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span></strong><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Satire</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)<strong></strong></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 92.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Wingdings;"><span>v<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><strong><span style="line-height: 150%;">Ciri puisi dari Jenis bentuknya :</span></strong></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>a)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Distikon</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">• 2 baris; sajak 2 seuntai<br />• Distikon (Greek: 2 baris)<br />• Rima – aa<br />– bb</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>b)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Terzina</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Terzina (Itali: 3 irama)</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>c)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Quatrain</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">• Quatrain (Perancis: 4 baris)<br />• Pada asalnya ada 4 rangkap<br />• Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>d)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Quint</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>e)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Sextet</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">• sextet (latin: 6 baris)<br />• Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’<br />• Rima akhir bebas</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>f)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Septima</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">• septime (Latin: 7 baris)<br />• Rima akhir bebas</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>g)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Oktav</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">• Oktaf (Latin: 8 baris)<br />• Dikenali sebagai ‘double Quatrain’</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; text-indent: -21.3pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;"><span>h)<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Soneta</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 78pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;">ciri – ciri soneta :</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Terdiri atas 14 baris</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Peralihan dari octav ke sextet disebut volta</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Penambahan baris pada soneta disebut koda.</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 – 14 suku kata</span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0pt 0pt 0.0001pt 99.25pt; text-indent: -21.25pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "font-style:normal;font-variant:normal;font-weight:normal;font-size:7pt;line-height:normal;";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Rima akhirnya adalah a – b – b – a, a – b – b – a, c – d – c, d – c – d.</span></p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-59726652163112450792010-03-16T18:59:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.192-07:00BIOGRAFI TOKOH<span class="fullpost">BIOGRAFI SINGKAT TAUFIK ISMAIL<br />Taufiq Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Masa kanak-kanak sebelum sekolah dilalui di Pekalongan. Ia pertama masuk sekolah rakyat di Solo. Selanjutnya, ia berpindah ke Semarang, Salatiga, dan menamatkan sekolah rakyat di Yogya. Ia masuk SMP di Bukittinggi, SMA di Bogor, dan kembali ke Pekalongan. Pada tahun 1956–1957 ia memenangkan beasiswa American Field Service Interntional School guna mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS, angkatan pertama dari Indonesia.<br />Ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Indonesia (sekarang IPB), dan tamat pada tahun1963. Pada tahun 1971–1972 dan 1991–1992 ia mengikuti International Writing Program, University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Ia juga belajar pada Faculty of Languange and Literature, American University in Cairo, Mesir, pada tahun 1993. Karena pecah Perang Teluk, Taufiq pulang ke Indonesia sebelum selesai studi bahasanya.<br />Semasa mahasiswa Taufiq Ismail aktif dalam berbagai kegiatan. Tercatat, ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa FKHP UI (1960–1961) dan Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (1960–1962).<br />Ia pernah mengajar sebagai guru bahasa di SMA Regina Pacis, Bogor (1963-1965), guru Ilmu Pengantar Peternakan di Pesantren Darul Fallah, Ciampea (1962), dan asisten dosen Manajemen Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Indonesia Bogor dan IPB (1961-1964). Karena menandatangani Manifes Kebudayaan, yang dinyatakan terlarang oleh Presiden Soekarno, ia batal dikirim untuk studi lanjutan ke Universitas Kentucky dan Florida. Ia kemudian dipecat sebagai pegawai negeri pada tahun 1964.<br />Taufiq menjadi kolumnis Harian KAMI pada tahun 1966-1970. Kemudian, Taufiq bersama Mochtar Lubis, P.K. Oyong, Zaini, dan Arief Budiman mendirikan Yayasan Indonesia, yang kemudian juga melahirkan majalah sastra Horison (1966). Sampai sekarang ini ia memimpin majalah itu.<br />Taufiq merupakan salah seorang pendiri Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), dan Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) (1968). Di ketiga lembaga itu Taufiq mendapat berbagai tugas, yaitu Sekretaris Pelaksana DKJ, Pj. Direktur TIM, dan Rektor LPKJ (1968–1978). Setelah berhenti dari tugas itu, Taufiq bekerja di perusahaan swasta, sebagai Manajer Hubungan Luar PT Unilever Indonesia (1978-1990).<br />Pada tahun 1993 Taufiq diundang menjadi pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia.<br />Sebagai penyair, Taufiq telah membacakan puisinya di berbagai tempat, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Dalam setiap peristiwa yang bersejarah di Indonesia Taufiq selalu tampil dengan membacakan puisi-puisinya, seperti jatuhnya Rezim Soeharto, peristiwa Trisakti, dan peristiwa Pengeboman Bali.<br />Hasil karya:<br />1. Tirani, Birpen KAMI Pusat (1966)<br />2. Benteng, Litera ( 1966)<br />3. Buku Tamu Musium Perjuangan, Dewan Kesenian Jakarta (buklet baca puisi) (1972)<br />4. Sajak Ladang Jagung, Pustaka Jaya (1974)<br />5. Kenalkan, Saya Hewan (sajak anak-anak), Aries Lima (1976)<br />6. Puisi-puisi Langit, Yayasan Ananda (buklet baca puisi) (1990)<br />7. Tirani dan Benteng, Yayasan Ananda (cetak ulang gabungan) (1993)<br />8. Prahara Budaya (bersama D.S. Moeljanto), Mizan (1995)<br />9. Ketika Kata Ketika Warna (editor bersama Sutardji Calzoum Bachri, Hamid Jabbar, Amri Yahya, dan Agus Dermawan, antologi puisi 50 penyair dan repoduksi lukisan 50 pelukis, dua bahasa, memperingati ulangtahun ke-50 RI), Yayasan Ananda (1995)<br />10. Seulawah — Antologi Sastra Aceh (editor bersama L.K. Ara dan Hasyim K.S.), Yayasan Nusantara bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Khusus Istimewa Aceh (1995)<br />11. Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Yayasan Ananda (1998)<br />12. Dari Fansuri ke Handayani (editor bersama Hamid Jabbar, Herry Dim, Agus R. Sarjono, Joni Ariadinata, Jamal D. Rahman, Cecep Syamsul Hari, dan Moh. Wan Anwar, antologi sastra Indonesia dalam program SBSB 2001), Horison-Kakilangit-Ford Foundation (2001)<br />13. Horison Sastra Indonesia, empat jilid meliputi Kitab Puisi (1), Kitab Cerita Pendek (2), Kitab Nukilan Novel (3), dan Kitab Drama (4) (editor bersama Hamid Jabbar, Agus R. Sarjono, Joni Ariadinata, Herry Dim, Jamal D. Rahman, Cecep Syamsul Hari, dan Moh. Wan Anwar, antologi sastra Indonesia dalam program SBSB 2000-2001, Horison-Kakilangit-Ford Foundation (2002)<br />Karya terjemahan:<br />1. Banjour Tristesse (terjemahan novel karya Francoise Sagan, 1960)<br />2. Cerita tentang Atom (terjemahan karya Mau Freeman, 1962)<br />3. Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam (dari buku The Reconstruction of Religious Thought in Islam, M. Iqbal (bersama Ali Audah dan Goenawan Mohamad), Tintamas (1964)<br />Atas kerja sama dengan musisi sejak 1974, terutama dengan Himpunan Musik Bimbo (Hardjakusumah bersaudara), Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap, Taufiq telah menghasilkan sebanyak 75 lagu.<br />Ia pernah mewakili Indonesia baca puisi dan festival sastra di 24 kota di Asia, Amerika, Australia, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina.<br />Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukannnya, antara lain menjadi pengurus perpustakaan PII, Pekalongan (1954-56), bersama S.N. Ratmana merangkap sekretaris PII Cabang Pekalongan, Ketua Lembaga Kesenian Alam Minangkabau (1984-86), Pendiri Badan Pembina Yayasan Bina Antarbudaya (1985) dan kini menjadi ketuanya, serta bekerja sama dengan badan beasiswa American Field Service, AS menyelenggarakan pertukaran pelajar. Pada tahun 1974–1976 ia terpilih sebagai anggota Dewan Penyantun Board of Trustees AFS International, New York.<br />Ia juga membantu LSM Geram (Gerakan Antimadat, pimpinan Sofyan Ali). Dalam kampanye antinarkoba ia menulis puisi dan lirik lagu “Genderang Perang Melawan Narkoba” dan “Himne Anak Muda Keluar dari Neraka” dan digubah Ian Antono). Dalam kegiatan itu, bersama empat tokoh masyarakat lain, Taufiq mendapat penghargaan dari Presiden Megawati (2002).<br />Kini Taufiq menjadi anggota Badan Pertimbangan Bahasa, Pusat Bahasa dan konsultan Balai Pustaka, di samping aktif sebagai redaktur senior majalah Horison.<br />Anugerah yang diterima:<br />1. Anugerah Seni dari Pemerintah RI (1970)<br />2. Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977)<br />3.South East Asia (SEA) Write Award dari Kerajaan Thailand (1994)<br />4. Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994)<br />5. Sastrawan Nusantara dari Negeri Johor,<br />Malaysia (1999)<br />6. Doctor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (2003)<br />Taufiq Ismail menikah dengan Esiyati Yatim pada tahun 1971 dan dikaruniai seorang anak laki-laki, Bram Ismail. Bersama keluarga ia tinggal di Jalan Utan Kayu Raya 66-E, Jakarta 13120.<br />Telepon (021) 8504959<br />Faksimile (021) 8583190<br />Pos-el: Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya<br />Dilansir dari situs Balai Bahasa Bandung<br />Berikut alamat situs yang mengulas tentang biografi Taufiq Ismail:<br />TAUFIQ ISMAIL di Figur Publik<br />TAUFIQ ISMAIL di Wikipedia Indonesia<br />TAUFIQ ISMAIL di Forum Bahasa & Sastr<br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-90366618441481281052010-03-15T00:06:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.198-07:00<span class="fullpost"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-48515969737808018292010-03-10T23:55:00.000-08:002013-09-13T16:49:18.204-07:00BENTUK-BENTUK KARYA SASTRA<div class="title"> <a name="2169772693017841636"></a> <a href="http://elloaristhosiyoga.blogspot.com/2008/09/bentuk-karya-sastra-puisi-prosa-drama.html">Bentuk Karya Sastra [puisi, prosa, drama]</a> </div> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify">Menurut bentuknya karya sastra terbagi atas prosa, puisi dan drama. Dalam bab ini hanya dijelaskan mengenai prosa. Sedangkan untuk puisi dan drama, buka saja dalam arsip, karena tersemat dalam menu sendiri.</p> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify"><b>Prosa</b></p> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify">Ialah karangan bebas yang tidak terikat pada bentuk, irama, dan rima (sajak) atau terikat dengan oleh banyaknya suku kata dan jumlah baris. Terletak pada gaya bahasa pengarang yang mencerminkan jiwanya dalam menyusun dan menyampaikan buah pikirannya.</p> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify">Bila prosa itu mengadung irama puisi maka prosa itu disebut <i>prosa berirama</i>, atau <i>prosa lirik</i>. Bentuk prosa ini lahir sebenarnya sama seperti prosa biasa sebab disusun oleh tanda bait-bait, oleh karena itu pemilihan kata serta irama yang terkandung di dalamnya sangat diperhatikan. Kita dapat membedakannya. <i>Bhagawat Gita dan Pancaran Cinta</i> ditulis dalam bentuk prosa lirik.</p> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify">Prosa fiksi dapat berupa roman, novel, cerpen.</p> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify"><i><b>Roman</b></i> ialah prosa yang melukiskan atau menceritakan kehidupan manusia meliputi seluruh kehidupannya, baik lahir maupun batin. Roman dibedakan isinya menjadi:</p> <ul><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Roman bertendes</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Roman sosial/masyarakat</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Roman detektif</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Roman jiwa</p> </li></ul> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify"><i><b>Novel</b></i> dalam kesusastraan Indonesia sering disamakan dengan roman, hanya bahasanya lebih pendek dari pada roman tetapi lebih panjang dari cerita pendek. Di samping itu ciri-ciri novel ialah:</p> <ul><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sifat dan perubahan para pelakunya tidak diceritakan panjang lebar seperti dalam roman</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Kejadiannya berjalan dengan lancar sebab terpusat dalam kehidupan suatu saat</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Hanya diceritakan sebagian dari kehidupan manusia yang dianggap penting.</p> </li></ul> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify"><i><b>Cerpen</b></i> atau cerita pendek merupakan cerita yang melukiskan peristiwa pada suatu saat dan tidak perlu mengakibatkan perubahan nasib. Biasanya cerpen diangkat dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, bentuk cerpen sangat singkat dan dapat dibaca dalam belasan menit saja.</p> <p style="text-indent: 0.38in; margin-bottom: 0in;" align="justify">Dalam sastra Melayu Klasik, karya sastra yang berbentuk prosa telah dikenal pula. Termasuk prosa Melayu klasik atau Prosa lama antara lain, <i>Hikayat, Cerita-ceita Panji, Cerita Berbingkai, Dongeng, dan Tambo</i>.<span style="color: rgb(0, 0, 0);"></span></p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-28003875969122378972010-03-10T23:21:00.000-08:002013-09-13T16:49:18.294-07:00MENULIS NASKAH DRAMA<span class="fullpost">Menulis Naskah Drama<br />Pada hakikatnya, inti karya sastra yang berupa drama adalah adanya konflik (pertentangan-pertentangan). Konflik-konflik tersebut ditata sehingga membentuk alur dan dikemuakakan dalam bentuk dialog. Bagaimanakah menentukan konflik dan bagaimana menulis naskah drama? Untuk menulis karya sastra drama, kamu dapat memulainya dengan menentukan konflik, menyusun urutan peristiwa dalam satu babak, mengembangkan urutan peristiwa menjadi naskah drama satu babak, melengkapi dialog, mengomentari dan menyunting naskah drama. Untuk itu, ikutilah kegiatan pembelajaran berikut!<br /><br />1. Menentukan Konflik<br />Tentunya kamu sering melihat konflik atau pertentangan-pertentangan itu di masyarakat, di sinetron, atau dalam kehidupanmu sendiri.<br />Menyusun naskah drama dapat kamu mulai dengan menentukan suatu konflik. Konflik dapat kamu temukan dengan mengamati konflik yang ada di sekitarmu, mengamati konflik dalam sinetron/film, atau membayangkan konflik yang pernah kamu alami. Untuk mengidentifikasi konflik yang dikenal/dialami, tulislah salah satu konflik/pertentangan berdasarkan peristiwa nyata yang kamu sukai! Diskusikan pemilihan konflik dengan kelompokmu! Misalnya konflik yang akan digambarkan adalah pertentangan anak dan orangtuanya karena orangtuanya mempunyai pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapannya.<br /><br />2. Menyusun Urutan Peristiwa untuk Satu Babak<br />Lengkapilah konflik yang telah kamu tentukan menjadi sebuah rangkaian cerita! Berilah nama tokoh-tokoh yang ada dalam rangkaian ceritamu! Nama tokoh tidak harus sama dengan nama tokoh aslinya dalam peristiwa nyata. Amati contoh berikut!<br /><br />Asri seorang siswa SMP malu memiliki bapak seorang penjual bubur di gerobak. Dia marah karena ketika melihat bapaknya berjualan di sekolahnya, padahal dia pernah meminta ayahnya untuk tidak berjualan di sekolahnya. Sesampai di rumah Asri marah kepada ayahnya. Ayahnya tetap berpendapat bahwa pekerjaannya mulia dan tidak harus ditinggalkan. Asri membandingkan ayahnya dengan ayah Shanti sahabatnya yang seorang pejabat dan selalu dibangga-banggakan Shanti. Ternyata ayah Shanti ditangkap polisi karena korupsi dan masuk koran. Asri di sekolah kaget ketika melihat teman-temannya membicarakan penangkapan ayah Shanti yang dimuat di koran. Reaksi teman Asri di sekolah mencemooh Shanti yang selama ini terlalu membanggga-banggakan jabatan ayahnya. Guru menjelaskan bahwa tidak boleh memvonis Shanti karena kita tidak boleh menilai seseorang dari ayahnya. Dengan peristiwa itu, Asri menjadi sadar bahwa orang dinilai bukan karena orangtuanya tetapi karena prestasinya. Asri bangga meskipun ayahnya hanya seorang penjual bubur di gerobak dorong.<br />Baca sekali lagi rangkaian peristiwa yang akan kamu tulis dalam drama! Pilih bagian peristiwa yang akan kamu gambarkan dalam adegan! Tentukan berapa adegan yang akan kamu gambarkan! Misalnya, dengan rangkaian peristiwa dalam konflik pada kegiatan tersebut dipilihlah peristiwa-peristiwa berikut.<br /><br />Adegan 1<br />Dialog antara Asri dan Ayahnya mengenai profesi pekerjaan ayahnya yang dianggap oleh Asri ”sangat memalukan”.<br />Asri : Apapun alasannya, aku nggak mau tahu.<br />Ayah : Meskipun kita harus tidak makan?<br />Asri : Kalau begitu aku besok akan berhenti sekolah.<br />Ayah : Mengapa?<br />Asri : Untuk cari makan sendiri.<br />Ayah : Bukan begitu As<br />Asri : Pokoknya aku tidak mau, pilih aku berhenti sekolah atau bapak cari pekerjaan lain.<br />Ayah : Kamu tahu aku tidak punya keahlian apa-apa. Sejak ibumu masih hidup aku sudah menjalani pekerjaan ini. 20 tahun As!<br />Asri : Hasilnya … hanya begini-begini saja<br />Ayah : Bagi saya kamu dapat sekolah dan jadi anak yang sholekah itu sudah cukup.<br />Asri : Enak si Shanti. Ayahnya pejabat dan dihormati di mana-mana. Dia dengan Bangga dapat menunjukkan foto ayahnya yang sedang meresmikan sebuah bendungan.<br />Ayah : Terserah pendapatmu, biarlah ayah dengan pendirian ayah sendiri. Bagi Ayah, yang penting pekerjaan itu halal dan dapat digunakan sebagai alat beribadah. Aku mau sembahyang dulu. kamu juga belum sembahyang kan? (Ayah Asri masuk. Asri melemparkan tasnya dengan kesal lalu masuk mengikuti ayahnya)<br /><br />Adegan 2<br />Kelas sedikit gaduh. Nampak beberapa siswa duduk di kelas. Pelajaran belum dimulai. Siswa-siswa berebutan memegang koran dan menunjuk foto dalam koran. Asri masuk kelas dan sedikit terkejut melihat temannya berebut baca koran.<br />Toni : Nggak nyangka ya ternyata mobil mewah itu ….<br />Agus : Iya ya… nggak nyangka.<br />Asri : Ada apa ini?<br />Dewi : Itu..tuh ratu kelas kita… ternyata bokapnya ……!<br />Asri : Kenapa?<br />Dewi : Baca koran ini!<br />Asri : (menyahut koran yang di pegang Dewi) Kasihan Shanti!<br />Guru : Sudah masuk anak-anak! Segera bersiap!<br />(Ketua kelas memimpin berdoa)<br />Guru : Ibu tahu, apa yang kalian ributkan hari ini.<br />Agus : Iya Bu…! Sekarang kita punya teman anak seorang koruptor!<br />Guru : Tidak boleh begitu Gus! Kita tidak boleh memvonis apa-apa terhadap Shanti. Anak tidak pernah minta dilahirkan dari orangtua yang bekerja sebagai apa pun.<br />Dewi : Tapi dia terlalu membangga-banggakan sebagai anak pejabat, Bu.Guru<br />Guru : Kita jangan pernah memandang anak siapa teman kita, pandanglah bagaimana perilaku dan prestasi teman kita itu. (mata Bu guru melirik Asri) Asri menunduk.<br />Guru : Sekarang kita mulai pelajaran Bahasa Indonesia. Buatlah puisi tentang seseorang yang kamu kagumi! (kelas hening sejenak, guru berjalan mengelilingi siswanya yang sedang membuat puisi)<br />Guru : Yang sudah selesai, saya minta membacakan di depan kelas.<br />Agus : Saya Bu! (Agus menuju ke depan kelas dengan mantap dan membaca puisinya)<br />Ibuku Pahlawanku<br />Malam buta kau terjaga<br />Membawa bakul tua<br />Menjadi penjaja sayuran<br />Meski bukan pilihan<br />Kau mantap<br />menatap masa depan<br />Ibuku …………….!<br />Bagiku kau adalah pahlawan<br />Guru : Bagus, seorang bakul juga pahlawan. Siapa lagi yang sudah selesai?<br />Asri : Saya ingin mencoba Bu! (Asri berjalan pelan ke depan kelas)<br />Gerobakmu mengoyak sepi<br />semua gang kau susuri<br />Tak peduli<br />orang yang penuh harga diri<br />menatapnya dengan risi<br />demi cita yang terpatri<br />dia yakin Tuhan selalu<br />menemani<br />Guru : Puisimu belum diberi judul As? Apa judulnya?<br />Asri : Ayahku (jawabnya mantap)<br />Toni : Hebat! Ternyata penjual makanan keliling bisa mendidik anaknya selalu juara kelas. (terdengar bel istirahat berbunyi)<br />Guru : Puisi yang lain kita bacakan pada pelajaran berikutnya. Kita istirahat dulu.<br />Kelas : Hoore ! (semua teman-temannya berhamburan keluar)<br />Asri menunduk sendirian, dia bergumam lirih ……… Maafkan aku Ayah!<br /><br />Apakah semua bagian cerita telah dikembangkan dalam drama? Tandailah bagaian drama yang menunjukkan hal-hal berikut!<br />a. Asri marah dengan ayahnya tetapi ayahnya tetap beranggapan bahwa pekerjaannya adalah pekerjaan mulia.<br />b. Asri menyadari bahwa seseorang akan dinilai dari prestasinya bukan dari pekerjaan ayahnya.<br /><br />4. Latihan Melengkapi Dialog dari Rangkaian Peristiwa dalam Gambar<br />Selain dengan pancingan konflik seperti yang telah dijelaskan di atas, penulisan naskah drama juga dapat dilakukan dengan mengamati gambar atau peristiwa yang menyentuh perasaan<br />a. Amati gambar di samping! Gambar pengemis kecil di tengah hujan lebat menadahkan tangan kepada penumpang mobil<br />b. Bayangkan apa saja yang bisa terjadi dengan tokoh-tokoh yang terlibat dalam gambar/peristiwa!<br />c. Buatlah rangkaian cerita dengan memikirkan mengapa pengemis kecil itu sungguh-sungguh mencari uang padahal hujan deras mendera? Mengapa tidak menunggu hujan reda? Apa yang bisa terjadi pada pengemis kecil itu dengan terus menadahkan tangan di tengah hujan tersebut?<br />Pilihlah peristiwa yang akan kamu gambarkan dalam dramamu! Misalnya, peristiwa di rumah mewah dan peristiwa di rumah pengemis kecil. Lakukanlah langkah-langkah berikut ini!<br />a. Tulislah dialog-dialog yang mungkin terjadi dalam peristiwa di rumah mewah dan peristiwa di rumah pengemis! Lakukan secara berkelompok!<br />Dialog apa yang kira-kira terjadi sewaktu pengemis kecil berada dirumah mewah? Dialog apa yang kira-kira terjadi sewaktu ibu muda meninggalkan pengemis kecil di ruang tamu? Dialog apa yang terjadi ketika bertemu ibunya di rumah pengemis? Apa yang dikatakan gadis kecil ketika mendapatkan ibunya meninggal? Dialog apa yang terjadi ketika pengemis itu mengembalikan uang hasil penjualan arloji?<br /><br />b. Susunlah dialog-dialog yang telah kamu diskusikan sehingga menggambarkan rangkaian cerita yang digambarkan! Lihat contoh penulisan naskah drama pada kegiatan yang lalu! Beri nama tokoh-tokoh yang akan kamu tampilkan! Tambahkan pula narasi (penjelasan suasana tempat atau lakuan tokoh seandainya drama dipentaskan)!<br /><br />5. Mengomentari Naskah Drama yang Disusun<br />Naskah drama setiap kelompok dipasang di papan tulis! Setiap kelompok akan membaca hasil karya kelompok lain. Komentarilah naskah drama yang disusun dari segi (1) kesesuaian dialog dengan peristiwa yang akan digambarkan, (2) kejelasan bahasa dalam dialog, (3) ketepatan bentuk drama, dan (4) kejelasan narasi (penjelasan) sehingga mudah dipentaskan.<br /><br />6. Menulis dan Menyunting Naskah Drama<br />Setelah kamu berlatih menyusun naskah drama dengan rangkaian peristiwa yang sudah ditetapkan, sekarang kamu ditugasi menyusun naskah drama dengan menentukan sendiri rangkaian peristiwanya. Tulislah rangkaian cerita dan susunlah sebuah naskah drama secara kelompok berdasarkan rangkaian cerita yang kamu buat!<br /><br />Naskah drama yang kamu susun akan dinilai dari segi (1) keunikan konflik yang diangkat dalam naskah drama, (2) kelogisan penyelesaian konflik, (3) kesesuaian dialog dengan rangkaian peristiwa yang digambarkan, (4) kejelasan isi dialog, dan (5) kejelasan narasi (penjelasan) sehingga mudah dipentaskan.<br /><br /><br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-60900131778640753982010-01-15T21:10:00.000-08:002013-09-13T16:49:18.395-07:00Bahan Ajar Kelas VIII, Semester 2<span class="fullpost">B. Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan,<br />dan Penolakan Pendapat dalam Diskusi<br /><br />Dalam sebuah diskusi tentu saja dapat terjadi adanya<br />perbedaan pendapat dalam upaya mendapatkan solusi dari persolan yang dibahas. Perbedaan pendapat tersebut dapat memunculkan adanya bentuk rasa persetujuan, ketidaksetujuan, upaya sanggahan, ataupun penolakan dari masing-masing peserta diskusi.<br />Bagaimanakah cara menyampaikan bentuk-bentuk perbedaan<br />pendapat agar diskusi tetap dapat berjalan dengan baik dan lancar?<br />Tentu saja semua harus disampaikan dengan etika yang baik dan santun.<br />Perhatikanlah contoh ilustrasi sebuah proses diskusi berikut!<br /><br />Bahan diskusi<br /><br />Teknologi Mesin dan Dampak Lingkungan<br /><br />Penggunaan teknologi dan mesin-mesin modern dengan sistem<br />komputer di perusahaan-perusahaan industri mampu meningkatkan hasil produksi beberapa kali lipat dibandingkan dengan teknologi manual. Namun demikian, sistem pengoperasian mesin yang serba otomatis dan dapat dioperasionalkan selama 24 jam sehari secara penuh, telah menimbulkan beberapa dampak kurang menguntungkan bagi bidang lainnya.<br />Lingkungan, lingkungan adalah salah satu bidang yang pa-<br />ling sering mendapatkan dampak pertama dari berdirinya perusahaan industri (pabrik). Limbah, polusi, dan kebisingan sepertinya merupakan satu-kesatuan yang tidak mungkin lepas dari penggunaanmesin-mesin. Pengolahan terhadap ketiga hal tersebut, saat ini kadang masih belum begitu diperhatikan oleh sebagian pengembang industri.<br />Moderator: Andi Hafid<br />Notulis: Marleyn Silalahi<br />Dalam proses diskusi dengan bahan diskusi di atas dapat<br />muncul beberapa kemungkinan tanggapan yang berupa<br />pernyataan. Contoh tanggapan dan sanggahan yang dapat kalian sampaikan dalam diskusi tersebut adalah sebagaimana dilakukan teman-teman kalian, misalnya:<br /><br />1) Linda (pernyataan atau tanggapan terhadap persoalan):<br />Saya dapat merasakan, bahwa memang penggunaan<br />mesin-mesin modern di perusahaan-perusahaan industri<br />telah menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Telah<br />banyak kita simak dari saluran-saluran informasi yang<br />mengemukakan bahwa limbah-limbah industri telah<br />menelan korban, yaitu kerusakan lingkungan dan juga<br />polusi udara yang terus meningkat. Maka itu, saya<br />mempunyai pemikiran bahwa penggunaan mesin-mesin<br />dalam industri saat ini sebaiknya diminimalis, mengingat<br />besarnya dampak yang ditimbulkan.<br /><br />2) Wayan (pernyataan atau tanggapan terhadap persoalan):<br />Saya mendukung tanggapan yang dikemukakan Saudari<br />Linda. Selain berdampak polusi, penggunaan mesin-mesin<br />modern telah mengurangi jumlah tenaga kerja, sedangkan<br />kita ketahui bahwa masih banyak tenaga kerja kita yang<br />kesulitan mendapatkan pekerjaan.<br /><br />3) Sania (sanggahan terhadap tanggapan 1 dan 2): Saya dapat<br />memahami dampak yang ditimbulkan dari adanya<br />penggunaan mesin-mesin modern dalam perindustrian, dan<br />saya juga membenarkan hal tersebut. Namun demikian,<br />saya kurang sependapat dengan solusi yang dikemukakan<br />Saudari Linda yang dikuatkan oleh Saudara Wayan.<br />Pemikiran saya bahwa meminimalis mesin-mesin modern dalam perindustrian berarti mengurangi efektivitas<br />perusahaan dalam berproduksi, yang justru dapat<br />menurunkan jumlah produksi. Saya berpendapat bahwa<br />untuk mengurangi dampak limbah dan polusi industri perlu<br />diperketat adanya peraturan terhadap usaha perindustrian<br />yang ramah lingkungan dengan menerapkan sistem amdal.<br /><br />4) Tobing (sanggahan terhadap pernyataan 1 dan 2): Saya<br />juga kurang sependapat dengan Saudara Wayan dan<br />Saudari Linda. Menurut saya, meminimalis penggunaan<br />mesin-mesin dalam perindustrian, selain seperti yang<br />dikemukakan Saudari Sania, pengembangan perindustrian<br />kita akan makin tertinggal dari negara lain secara teknologi.<br />Dalam proses diskusi, tanggapan, usulan, pertanyaan, dan adu<br />pendapat harus disampaikan melalui moderator dan disampaikan<br />dengan bahasa yang santun. Dalam hal ini, moderator berfungsi sebagai pemimpin, pemandu, dan penanggung jawab berjalannya diskusi. Seorang moderator harus dapat mengondisikan peserta diskusi, menerima dan menolak usulan, masukan, sanggahan, dan sebagainya, demi tertibnya diskusi untuk mendapatkan solusi serta tidak terjadi pendominasian (penguasaan) pendapat.<br />Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam<br />menyampaikan persetujuan, sanggahan, maupun penolakan<br />pendapat, yaitu berikut:<br /><br />a. Meminta izin moderator terlebih dahulu selaku pemandu<br />diskusi.<br />b. Disampaikan dengan bahasa yang santun, komunikatif, dan<br />jelas.<br />c. Disertai dengan bukti dan alasan yang logis dan tepat, serta<br />jika perlu disertai data-data.<br />d. Fokus terhadap persoalan yang sedang dibahas atau<br />dibicarakan.<br />e. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat.<br /><br />Uji Kemampuan 2<br /><br />Diskusikan wacana berikut dengan cermat dan benar!<br /><br />Ketika Gaya Belanja Elektronik Bergeser<br /><br />Konsep one stop shopping yang dikembangkan toko elektronik modern menjadi daya pikat.<br />Kehadiran pasar elektronik modern, diam-diam mulai menggerus popularitas Glodok sebagai pusat ritel elektronik di<br />Jakarta. Tidak hanya Glodok, toko-toko elektronik tradisional juga mulai terancam dengan kehadiran pasar elektronik modern.<br />Wajar jika masyarakat mulai berpaling ke pasar elektronik modern.<br />Berbagai kelebihan ditawarkan pasar modern ini. Mulai dari kenyamanan, keamanan, hingga kemudahan dalam sistem<br />pembayaran. Nama-nama seperti Electronic City dan Agis Superstore merupakan salah dua dari berbagai toko elektronik modern yang meramaikan pasar. Toko-toko ini<br />mengkhususkan jualannya hanya untuk produk-produk elektronik.<br />Senior Manager Marketing Division Head Electronic City, Wiradi, membenarkan adanyapergeseran cara berbelanja masyarakat dari pasar tradisional ke pasar modern. Di tahun<br />2007, tren tersebut masih akan berlangsung.<br />Hal ini dilihat dari makin banyaknya pilihan dan ekspansi yang dilakukan oleh toko-toko modern yang sudah hadir terlebih dahulu.<br />(Sumber: www.republika.co.id Senin, 26 Februari 2007)<br /><br />Kerjakanlah perintah-perintah berikut dengan benar di buku<br />tugasmu!<br />1. Tuliskanlah tanggapan-tanggapan yang muncul dalam diskusi tersebut!<br /><br />2. Berikan apresiasimu terhadap tanggapan-tanggapan yang ada!<br /><br />3. Tuliskanlah tanggapan-tanggapanmu yang berupa pernyataan persetujuan dan ketidaksetujuan terhadap bahan diskusi di atas!<br /><br />4. Tuliskanlah kritik dan saranmu berkenaan dengan tanggapan<br />yang tidak sesuai dengan pendapatmu!<br /><br />5. Tuliskanlah solusimu berkenaan dengan persoalan yang<br />terdapat dalam bahan diskusi di atas!<br /><br />B. Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat<br /><br />Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:<br /> menyampaikan persetujuan dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan<br /> menyampaikan sanggahan dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan<br /> menyampaikan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan.<br /><br />Dalam kehidupan sehari-hari kita, sering terlibat diskusi dengan orang lain, baik diskusi secara formal (seperti seminar atau simposium) maupun diskusi kelompok yang kita lakukan. Dalam berdiskusi, kita harus pandai berargumen.<br />Argumen perlu kita sampaikan agar orang lain yakin dengan pendapat yang kita ajukan. Pendapat dalam diskusi dapat berupa persetujuan, sanggahan, atau penolakan.<br />Dalam bagian ini, kamu akan berlatih menyampaikan pendapat berupa persetujuan, sanggahan, atau penolakan disertai engan bukti alasan dalam sebuah diskusi formal.<br />1. Menyampaikan Persetujuan dalam Diskusi Dalam berdiskusi, sering terjadi silang pendapat antarpeserta diskusi.<br />Namun, tidak jarang juga antara peserta yang satu memiliki pendapat yang sama dengan peserta yang lain. Persetujuan terhadap pendapat peserta lain ini tentu saja harus diikuti dengan argumentasi sehingga meyakinkan peserta diskusi. Persetujuan terhadap pendapat orang lain misalnya dapat dikemukakan dengan cara sebagai berikut.<br />a. Saya sependapat dengan Saudara ...... karena pada dasarnya .....<br />b. Saya setuju dengan pendapat ....... sebab ...........<br />c. Menurut saya pendapat Saudara benar sebab .......<br /><br />2. Menyampaikan Sanggahan dalam Diskusi<br />Apabila ada peserta diskusi yang manyampaikan pendapat dan<br />pendapatnya berbeda dengan pendapat kita, kita tidak perlu marah-marah. Kita dapat menyampaikan sanggahan terhadap pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita. Sanggahan harus disampaikan dengan cara yang baik dan bahasa yang santun. Agar sanggahan yang kita sampaikan<br />dapat diterima oleh orang lain, sanggahan harus diikuti dengan bukti-bukti atau alasan yang logis.<br /><br />3. Menyampaikan Penolakan Pendapat dalam Diskusi<br />Menolak pendapat dalam diskusi boleh dilakukan, sepanjang pendapat yang diajukan orang lain itu memang dirasakan tidak rasional dan sukar diterima oleh akal. Penolakan terhadap pendapat orang lain harus mempertimbangkan perasaan orang yang mengajukan pendapat.<br />Penolakan pendapat juga harus disertai dengan alasan yang masuk akal.<br />Dalam diskusi, pemandu (moderator) berhak menentukan dan<br />membatasi peserta diskusi yang akan mengajukan pendapatnya. Selain itu, pemandu juga berhak mengatur waktu bertanya bagi peserta diskusi.<br /><br /> Latihan<br />1. Bentuklah acara diskusi di kelas.<br />2. Persiapkan unsur-unsur berikut: pemakalah/kelompok pemakalah atau yang sering disebut penyaji, pemandu, penambat (notulis), dan peserta diskusi.<br />3. Tentukan pokok permasalahan yang dapat diangkat dalam diskusi kelas (misalnya olahraga).<br />4. Tugas kelompok pemakalah adalah membuat makalah, digandakan untuk sejumlah kelompok di kelas, menyampaikan makalah, serta menjawab usulan, pendapat, atau ide peserta diskusi (dengan persetujuan, sanggahan, atau penolakan).<br />5. Tugas pemandu adalah mengatur jalannya diskusi.<br />6. Peserta bertugas mengikuti jalannya diskusi dengan tertib, kemudian mengajukan usul atau pendapat yang disampaikan pemakalah.<br />7. Penambat bertugas menulis semua pertanyaan peserta dan semua jawaban pemakalah.<br />8. Lakukan diskusi sederhana di kelas agar kamu memperoleh gambaran bagaimana diskusi dilaksanakan.<br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-25179168822184836412009-09-15T21:54:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.485-07:00Yuk, Nulis! Menemukan Ide<div style="text-align: justify;"><span class="bigtitle"></span><i>Oleh Gola Gong</i> </div><p style="text-align: justify;">"Kalau ingin menjadi pengarang, pergilah ke tempat yang jauh, atau merantaulah ke negeri orang. Lalu tulislah pengalaman-pengalaman yang didapat.“ (W. Somerset Maugham)</p><p style="text-align: justify;"> ***</p><p style="text-align: justify;"> Kalimat sakti di atas saya temukan ketika masih usia SMA, di era 80-an. Betulkah hanya dengan pergi ke tempat yang jauh, saya bisa jadi pengarang? Secara genetik, saya tidak memiliki darah pengarang seperti Andrei Aksana dari dinasti Pane, misalnya. Ayah saya seorang guru olahraga dan Ibu tumbuh dari keluarga petani. Tapi keinginan saya jadi pengarang sangat menggebu-gebu.</p><p style="text-align: justify;"> PRAKTEK<br />Saya memulainya sejak kecil dengan gila menonton dan membaca buku. Di usia sekolah dasar, saya sudah membuat sandiwara radio dengan tip merek transistor 2 ban. Di SMP membikin komik silat. Dan di SMA memproduksi majalah kumpulan cerpen serta mengirimkan puisi ke beberapa majalah di Jakarta. Untuk menambah wawasan, saya kuliah di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, walaupun hanya bertahan sampai di semester V (1982 – 1985). Ternyata ketika sudah banyak mengenal teori, saya memilih ingin sesegera mungkin mempraktekkannya.</p><p style="text-align: justify;"> Saya juga sudah tercekoki oleh novel “Mengelilingi Dunia dalam 80 Hari” karya Jules Verne, sehingga terobsesi mengunjungi delapan keajaiban dunia seperti Borobudur, Eifel, Pisa, Tembok Cina, Niagara, Piramida-Sphinx, dan Taj Mahal, sehingga saat kuliah pun semakin terbakar saja hati ini. Saya merasa, jika bisa mengunjungi tempat-tempat hebat itu, bisa juga menuliskan karya fiksi. Maka saya sangat ingin membuktikan mantra W. Somerset Maugham itu. Saking kebeletnya, saya tinggalkan bangku kuliah. “Sorry, guys! Saya ingin jadi pengarang! Maka goodbye teori! Kini saatnya praktek!” </p><p style="text-align: justify;"> Saya sudah mengunjungi beberapa karya hebat manusia; Borobudur, Taj Mahal, Piramida, dan Spinx. Atau karya-karya lainnya, seperti Pagoda di Thailand, Golden Temple di Sikh, Amristar, India., dan menatap puncak gunung Himalaya di Nepal. Dua novel berlatar tempat Thailand dan India ; Bangkok Love Story dan Surat diterbitkan Gramedia, serrta “Kusunting Dikau di Sungai Nile” sedang saya garap. </p><p style="text-align: justify;"> STIMULUS<br />Bagi penulis pemula, kesulitan awal adalah bagaimana caranya bisa menemukan ide dan menuliskannya. Di setiap Minggu sore, saya mengajar di Kelas Menulis Rumah Dunia kepada para pelajar dan mahasiswa yang ingin bisa menulis berita dan feature (wartawan), menulis fiksi; cerita pendek dan novel (pengarang), serta skenario TV (script writer). Sedangkan di Jum’at pagi, saya mengajar menulis di SMA Unggulan Cahaya Madani Banten Boarding School. Selalu saya katakan kepada mereka yang hendak memasuki dunia kepengarangan, bahwa janganlah duduk di tempat komputer dengan kepala kosong, karena itu hanya akan membuang-buang waktu saja. Ketika hendak menulis, persiapkanlah dulu semuanya. Bahan-bahannya; sinopsisnya. Syukur-syukur jika sanggup secara detail; alur cerita, konflik, latar tempat, dan karakter para tokoh. Itu yang saya sebut sebagai pra-poduksi. Ketika menulis, berarti saya sedang berproduksi. Menulis cerita pendek atau novel, bagi saya tetap harus ada nilai ekonomisnya, karena itu bagian dari industri.<br /></p><p style="text-align: justify;">Kelas Menulis Rumah Dunia sudah bergulir 6 angkatan sejak 2002. Setiap angkatan memakan waktu 3 sampai 4 bulan. Rata-rata kesulitan awal mereka adalah “ide” dan “bagaimana menuliskannya”. Mereka ingin bisa menulis cerpen dan novel dalam waktu cepat. Saya katakan kepada mereka, waktu 3 bulan adalah pengenalan teori. Mereka harus gigih belajar dan bersabar. Dibutuhkan waktu 2 sampai 3 tahun untuk bisa menulis novel. Itu pun jika tekun mengikuti stimulus-stimulus sebagai bagian dari proses kreatif, yang saya siapkan di Rumah Dunia untuk mereka; membuat jurnal, mengadakan diskusi buku, jumpa penulis, menghadiri launching buku, serta memprakarsai kegiatan kesenian, kebudayaan, dan pendidikan. Hal-hal yang pernah saya lakukan sebelum jadi pengarang. Saya katakan kepada mereka, isi kepala kalian dengan berbagai hal. Dengan begitu, kalian akan punya “bensin” saat menulis nanti! </p><p style="text-align: justify;"> Proses kreatif awal yang saya berikan kepada para calon penulis di Kelas Menulis Rumah Dunia, adalah memperkenalkan dunia jurnalistik selama 1 bulan. Pada tahap kedua, saya mengenalkan kepada mereka, bahwa teori-teori jurnalistik dengan unsur berita (5W + 1 H) bisa diterapkan ke dalam penulisan fiksi. Ketiksa saya tanyakan kepada mereka, pernahkah berpergian jauh? Jawaban mereka seragam; hanya berkutat dari rumah ke sekolah/kampus. Pertanyaan lainnya, “Apakah membaca buku?’ Rata-rata sesekali saja membaca buku. Wawasan juga adalah hal penting untuk mempersiapkan diri kita, jika ingin menjadi penulis (fiksi). </p><p style="text-align: justify;"> Beberapa peserta angkatan pertama Kelas Menulis Rumah Dunia, dengan sangat gigih melewati stimulus-stimulus yang saya berikan, pada tahun kedua berhasil membuat antoloji cerpen “Kacamata Sidik” (Senayan Abadi, 2004). Bahkan Qizink La Aziva menulis novel “Gerimis Terakhir” (Dar! Mizan, 2004) dan Ibnu Adam Aviciena dengan “Mana Bidadari Untukku” (Beranda Hikmah, 2004). Sampai angkatan kelima, cerpen-cerpen dan essay mereka bertebaran di beberapa majalah Jakarta dan koran lokal. Tiga antoloji cerpen dari penulis angkatan pertama sampai kelima dipajang di rak-rak toko buku; Padi Memerah (MU3, 2005), Harga Sebuah Hati (Akur, 2005), dan Masih Ada Cinta di Senja Itu (Senyan Abadi, 2005). Kini dua peserta angkatan pertama; Qizink La Aziva dan Ade Jahran, merintis karir sebagai wartawan di koran lokal. Yang paling membanggakan dari kelas menulis angkatan pertama; Endang Rukmana menyabet UNICEF AWARD 2004 dan Adkhilni MS menggondol IKAPI AWARD 2004. </p><p style="text-align: justify;"> BUKU HARIAN<br />Untuk terus menjaga naluri atau rasa kepenulisan, sejak masih usia sekolah saya selalu menyempatkan menulis apa saja di buku harian. Tentang hujan (latar suasana), keindahan sebuah kota (latar tempat), sahabat kita (latar watak/karakrer), cerita teman-teman di sekolah atau kampus (plot/alur cerita). Dengan cara itu, saya membiasakan diri melatih dan mengolah kata. Kalau tidak dibiasakan begitu, bagaimana saya bisa menemukan kosakata-kosakata baru? Pada situasi seperti ini, membaca adalah menu yang lain. Ismail Marahimin (Menulis Secara Populer, Pustaka Jaya, 1994) dengan sangat tepat menganalogikan, bahwa membaca memberikan berbagai-bagai “tenaga dalam” saat menulis. Ibarat mobil, bensin adalah tenaga dalamnya. Jadi, membaca adalah sarana utama menuju kepiawaian menulis. Di setiap kesempatan workshop menulis, saya selalu menyarankan kepada orang-orang, agar rajin membaca dan membiasakan diri menulis buku harian. Resep itu sudah saya buktikan sendiri keampuhannya. </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-81979266497580605572009-07-02T20:47:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.596-07:00Puisi-Puisi Santri<strong>Ramadhan Bulan Suci Kami</strong><br />Oleh: Arom (VIIA)<br /><br />Ramadhan…<br />Engkaulah bulan suci umat Islam<br />Di saat itu kami berpuasa<br /><br />Ramadhan…<br />Bulan yang paling mulia antara bulan-bulan lain<br />Di saat itu semua dosa dihapus<br /><br />Ramadhan…<br />Mengapa engkau hanya muncul sekali dalam setahun<br />Seandainya engkau muncul tiga atau empat kali pada setiap tahun<br />Maka semua umat Islam akan terampuni dosanya<br /><br />Ramadhan…<br />Di mana syaiton-syaiton dibelenggu dari Subuh sampai Maghrib<br /><br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan</strong><br />Oleh: Yufi (VIIA)<br /><br />Ramadhan…<br />Adalah bulan menuju kemenangan<br />Di mana aku menahan lapar<br />Menahan haus dan nafsu<br />Di situlah aku mendapatkan berkah<br />Dan pahala<br /><br />Ramadhan,<br />Engkaulah bulan yang aku nantikan<br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan</strong><br />Oleh: Chandra (VIIA)<br /><br />Bulan yang penuh rahmat<br />Oh…itulah bulan Ramadhan<br />Penuh ampunan, rahmat, hikmah, dan berkah<br />Sangat istimewa dibanding yang lain<br />Ramadhan mempesona<br />Kau sangat dinanti umat muslim<br />Untuk tingkatkan ibadah<br />Agar masuk surga<br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan</strong><br />Oleh: Fahmi al Fatih (VIIA)<br /><br />Bulan yang penuh dengan kemuliaan<br />Dan pahala telah datang<br />Mari kita sambut dengan gembira<br />Dan kita siapkan jiwa raga kita<br /><br />Kita lalui dengan kebaikan<br />Bila puasa di bulan Ramadhan<br />Insya Allah akan sehat<br />Mari kita lalui dengan semangat<br />Allahu Akbar!<br /><br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan<br /></strong>Oleh: Musthofa (VIIA)<br /><br />Ramadhan bulan yang penuh rahmat<br />Bulan diampuninya segala dosa<br />Bulan yang lebih baik dari seribu bulan<br />Bulan diturunkannya Al Quran<br /><br />Ya Allah, berkahilah kami di bulan Ramadhan<br /><br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan</strong><br />Oleh: Ilham (VIIA)<br /><br />Ramadhan…<br />Bulan yang suci<br />Bulan yang penuh dengan ampunan<br />Bulan Ramadhan mendidik hawa nafsu kita<br />Dan kedisiplinan<br />Banyakkanlah ibadah di bulan suci ini<br />Agar mendapat pahala dan berkah<br /><br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan</strong><br />Oleh: M. Rifki Nurrohman (VIIA)<br /><br />Ramadhan adalah bulan yang indah<br />Penuh kebaikan<br />Ramadhan bulan yang suci<br />Mari kita sambut dengan bahagia<br /><br /><br /><br /><strong>Ramadhan<br /></strong>Oleh: Hanif Satria (VII)<br /><br />Bulan suci yang kita tunggu sudah datang<br />Bulan yang penuh berkah<br />Di siang hari yang panas kita menahan hawa nafsu<br />Di malam hari yang dingin kita bermunajah<br />Untuk mendapatkan ridho-Nya<br />Tiga puluh hari yang berat kita lalui<br />Keesokan hari kita ke masjid<br />Tuk laksanakan sholat Ied<br />Sesudah itu kita bermaaf-maafan ke semua keluarga<br />Dan ke semua orang yang kita sakiti<br /><br /><br /><br /><br /><strong>Refleksi</strong><br />Oleh: Bu Irma<br /><br />Sunyi menapaki mimpi<br />Bisu mengeja waktu<br />Kau tarikan tasbih<br />Di lembar sajadah air matamu<br />Sekejap sekat demi sekat tersingkap<br />Nun jauh meriuh di sisi jiwamu<br />Tangisan darah bocah-bocah<br />Di antara mujahid mujahidah<br />Menadah dentum-dentum meriam<br />Memekak pilu di antara pekik sang waktu<br />Tak kan usai kedengkian ituAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-43442217294259807832009-05-03T20:57:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.685-07:00Guru<span class="fullpost">Oleh Nabella Nurfaiza<br /><br /><br />Ketika kumelihat wajahmu dari sudut pintu<br />Hatiku berucap terima kasih guruku<br />Kau bagaikan penerang yang menyinari<br />Ruangan hampa<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-27547718429043354172009-05-03T20:56:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.774-07:00Air<span class="fullpost">Oleh Nabella Nurfaiza<br /><br /><br />Ku terkesan dengan sebuah air<br />Yang kelihatannya kecil<br />Tapi dia berharga bagiku<br />Ketika kumandikan diriku dengan air<br />Rasanya seakan-akan tenang<br />Semua beban hilang<br />Dia juga membersihkan diriku<br />Yang semula kotor menjadi bersih<br />Andai ada air bisa memandikan hatiku<br />Agar hatiku bisa menjadi bersih<br />Aku sekarang tahu jawabannya<br />Air itu adalah taubat<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-57564257407261018282009-05-03T20:55:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.867-07:00Penglihatanku<span class="fullpost">Oleh Nabella Nurfaiza<br /><br /><br />Di alam maya ini<br />Ku berjalan menelusuri kota-kota<br />Ku melihat pemandangan indah<br />Seakan hatiku merasa jernih<br />Hatiku tenang<br />Tetapi sebaliknya<br />Ketika ada insan-insan<br />Yang melanggar janji kepada-Nya<br />Seakan-akan<br />Mataku menjadi buta<br />Tak dapat kulihat apa-apa<br />Hati pun buta melihatnya<br />Aku pun bertanya-tanya<br />Rugikah hidup mereka<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-6928323986703430982009-05-03T20:54:00.000-07:002013-09-13T16:49:18.956-07:00Nabiku<span class="fullpost">Oleh Zahra<br /><br /><br />Hati bergetar<br />Degup jantung berdebar<br />Kala indah cahaya surya kala pagi menjelang<br />Kalahkan elok rupawan sayap kupu-kupu terbang<br />Insan sempurna.....<br />Al Amin ciri utamanya<br />Nabi besar nan mulia<br />Rahmat seluruh alam semesta<br />Insan mengugguli setiap ciptaan-Nya<br />Beliau Ahmad<br />Lelaki pembawa rahmat<br />Wasilah agung setiap umat<br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-56825769053927522242009-05-03T20:53:00.000-07:002013-09-13T16:49:19.046-07:00Televisi<span class="fullpost">Oleh Zahra<br /><br /><br />Kau mengutip seluruh berita<br />Dari seluruh celah di dunia<br />Politik, sosial, ekonomi, budaya, dan olah raga<br />Dari yang jenaka hingga raja tega<br /><br />Tapi kini kau mulai berbeda<br />Melepas tayangan yang tak pantas<br />Meresap cepat dalam benak pemirsamu<br />Melahirkan generasi baru, dengan kehidupan semu<br /><br />Generasi Islam hendaknya waspada<br />Memilah dan memilih setiap acara<br />Jangan tertipu akan keajaiban kaca<br />Membuat hati menjadi buta<br /><br />Mari kawan kita sepakat dan satukan tekad<br />Bentengi diri dengan Islam dan iman<br />Kawan...<br />Perjalanan kita masih panjang lewati barzah dan mizan<br />Senantiasa mengharap bimbingan Tuhan<br />Agar kita selamat dari tipuan setan<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-91962779771749454272009-05-03T20:50:00.001-07:002013-09-13T16:49:19.226-07:00Penyejuk Jiwa<span class="fullpost">Oleh Ayuningtyas Risdiani (VII B)<br /><br /><br />Kala hati sedang rindu<br />Rindu akan sosok-Mu<br />Kuambil sebuah buku hijau<br />Buku penyejuk hati<br />Dengan alunan ayat-ayat indah<br /><br />Kubaca dalam kesunyian malam<br />Yang belum terlalu senyap akan aktivitas<br />Kubaca kata demi kata<br />Ayat demi ayat<br />Seketika hati terasa tenteram<br />Kegalauan pun mulai sirna<br />Dan ketenangan pun merasuk dalam sanubari<br /><br />Kala kututup buku ini<br />Hati serasa terlindungi<br />Namun...<br />Jiwa ini mulai rindu<br />Menyenandungkan ayat-ayat cinta-Mu<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-44882999325223224842009-05-03T20:50:00.000-07:002013-09-13T16:49:19.136-07:00Setelah Ramadhan<span class="fullpost">Oleh Zahra<br /><br /><br />Ramadhan telah berlalu<br />Menyisakan sebersit rasa rindu<br />Rasa rindu di hati nan syahdu<br />Melebihi indah bulan seribu<br /><br />Setelah menjalani bulan penuh berkah<br />Tibalah sebuah perayaan megah<br />Perayaan yang suci nan indah<br />Sejuk di hati bagaikan mawar disinari cahaya mentari dan cerah<br />Ialah hari raya kita semua<br />Hari raya Idul Fitri tentunya<br />Menyerukan suara takbir yang menggema<br /><br />Allahu Akbar...... Allahu Akbar...... Walillahilkham<br />Terimalah segala ibadah hamba<br />Agar usaha hamba tidak sia-sia<br />Menjadi orang yang selalu bertaqwa<br />Istiqomah dalam kehambaan-Nya<br /><br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-52169540654449344662009-05-03T20:49:00.000-07:002013-09-13T16:49:19.314-07:00Gadis Kecil Itu<span class="fullpost">Oleh Ayuningtyas Risdiani (VII B)<br /><br /><br />Lamunannya memang begitu sederhana<br />Tak setinggi gadis kecil lain<br />Hanya mengharap sebuah asa<br />Yang tak ia dapatkan selama ini<br /><br />Gadis kecil itu...<br />Menanti sebuah kepastian<br />Kepastian akan hidupnya<br />Hidup yang selalu membuatnya terikat<br /><br />Berharap dan berharap<br />Kapan hidup ini berpihak padanya<br />Kapan hidup ini bisa membuatnya tersenyum<br />Tak seperti sekarang<br />Selalu berkelahi dengan waktu<br /><br />Bersekolah...<br />Mungkin terdengar hal yang lumrah<br />Setiap orang bisa memperolehnya<br />Namun tidak dengan gadis kecil ini<br />Itu bagaikan sebuah angan semu semata baginya<br /><br />Di ruas kota metropolitan<br />Ia masih menanti<br />Bersama gitar kecil di tangannya<br />Berharap asanya akan terwujud<br />Bersekolah...<br /><br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-74755457556951907902009-05-03T20:48:00.000-07:002013-09-13T16:49:19.403-07:00Doa<span class="fullpost">Oleh Ayuningtyas Risdiani (VII B)<br /><br /><br />Saat kedua mata terpejam<br />Merenungi arti sebuah kehidupan<br />Kehidupan yang hanya terhitung semu<br />Dengan berjuta magnet penariknya<br /><br />Kubersimpuh<br />Meminta sebuah kekuatan<br />Dari penyebab kebatilan dan jalan yang sesat<br />Dari penyebab kerapuhan moral bangsa<br />Kuatkanlah imanku<br />Untuk menentang alur kemaksiatan<br />Lapangkanlah pula rizqi<br />Dan berilah aku kebahagiaan dunia akhirat<br />Inilah doa seorang hamba<br />Yang ingin menjadi kekasih-Mu<br /><br />Ya Allah...<br />Hanya kepada Engkau aku bergantung<br />Dari perbuatan yang Kau murkai<br />Atas kuasa-Mu aku terlahir<br />Dan hanya kepada-Mu aku kembali<br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4451663923614566219.post-7018061694416019812009-05-03T20:43:00.000-07:002013-09-13T16:49:19.492-07:00Buku<span class="fullpost">Oleh Irmawati Sn (VII)<br /><br /><br />Buku<br />Engkaulah temanku<br />Kau selalu memberi ilmu kepadaku<br />Setiap saat aku membukamu<br />Tanpamu aku tak bisa mendapatkan ilmu<br />Kau adalah teman terbaikku<br />Kau telah membantuku mencari ilmu<br />Terima kasih...engkau memang sahabatku<br /><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11894361700176239707noreply@blogger.com