Kali ini semua bermula di sebuah stasiun kereta...
Berlanjut saat tiba-tiba aku telah bersandar di bahunya, melewatkan malam dalam impuls reaksi kimia yang menggerakkan hati dan tubuh kami untuk bertaut. Erat.
Dan hingga malam ini, setelah sepekan terlewat,
aku masih gamang memaknai cinta yang berbeda :
saat seorang suami yang terus berkata bahwa dia mencintai keluarganya,
bukan berarti raganya akan tetap setia!
Aku teringat salib di lehernya, dan cincin kawin di jarinya.
Dia salah satu yang meyakini, bahwa yang telah disatukan Tuhan tak boleh dipisahkan oleh manusia.
Namun dia memisahkan hatinya dari persatuan suci, hanya dalam hitungan menit sejak dia menatapku, dan makin jauh beranjak, saat dia merengkuhku.
*sigh* apa maknamu, cinta?
Popular Posts
-
KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN MANDIRI SMP ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/1 Standa...
-
A. Bacalah teks berikut dengan seksama kemudian kerjakan soal nomor 1 dan 2! Di Indonesia kasus HIV/AIDS terus mengalami peningkatan yan...
-
Bahasa Petunjuk Petunjuk Tertulis Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eks...
-
Menulis Naskah Drama Pada hakikatnya, inti karya sastra yang berupa drama adalah adanya konflik (pertentangan-pertentangan). Konflik-konflik...
-
1. Perhatikan kutipan paragraf berikut! (1) Kegiatan membaca merupakan upaya dalam menyerap informasi. (2) Hal tersebut merupakan langkah aw...
-
Biografi Merari Siregar Merari Siregar dilahirkan di Sipirok, Tapanuli, Sumatra Utara pada tanggal 13 Jul...
-
Oleh Nabella Nurfaiza Ku terkesan dengan sebuah air Yang kelihatannya kecil Tapi dia berharga bagiku Ketika kumandikan diriku dengan air Ras...
-
Ramadhan Bulan Suci Kami Oleh: Arom (VIIA) Ramadhan… Engkaulah bulan suci umat Islam Di saat itu kami berpuasa Ramadhan… Bulan yang paling m...
-
Hans Lapoliwa Pusat Bahasa Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Indonesia telah dan akan terus mengalami perubahan sejalan dengan perkembanga...