Oleh Chandra Achmad Fauzi (VII A)
Manusia
Hal yang paling kecil di alam semesta
Apalagi di mata Tuhan
Kita tidak lebih dari setitik debu
Tapi, banyak orang sombong, kikir, pelit
Berkeliaran di dunia ini
Seakan lam semesta milik sendiri
Tanpa menghiraukan yang lain
Jika nyawa dicabut, nafas dihentikan
Mungkinkah kita akan mengelak
Dari itu semua
Yang diatur oleh Yang Mahakuasa
Tanpa pertolongan-Nya, kita takkan bisa hidup
Bertaubatlah sekarang
Sebelum Dia murka
Dan mencabut nyawa kita
Popular Posts
-
KEGIATAN PENUGASAN TERSTRUKTUR DAN MANDIRI SMP ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/1 Standa...
-
Menulis Naskah Drama Pada hakikatnya, inti karya sastra yang berupa drama adalah adanya konflik (pertentangan-pertentangan). Konflik-konflik...
-
1. Perhatikan kutipan paragraf berikut! (1) Kegiatan membaca merupakan upaya dalam menyerap informasi. (2) Hal tersebut merupakan langkah aw...
-
Champs sur Marne, almost end of winter. Musim dingin harusnya berakhir 23 hari lagi, tapi cuaca ngga juga menghangat. Empat hari terakhir in...
-
Biografi Merari Siregar Merari Siregar dilahirkan di Sipirok, Tapanuli, Sumatra Utara pada tanggal 13 Jul...
-
Fast track: itulah satu-satunya kata yang muncul di kepalaku saat berusaha mencari istilah yang tepat buat menggambarkan satu tahun di Aceh...
-
Bentuk Karya Sastra [puisi, prosa, drama] Menurut bentuknya karya sastra terbagi atas prosa, puisi dan drama. Dalam bab...
-
Armijn Pane Biografi 1. Latar Belakang Keluarga Menurut J.S Badudu dkk. (1984:30). Armijn Pane juga bernama...
-
Inilah gerangan suatu madah mengarangkan syair terlalu indah, membetuli jalan tempat berpindah, di sanalah i’tikat diperbetuli sudah Wahai...
-
Hans Lapoliwa Pusat Bahasa Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Indonesia telah dan akan terus mengalami perubahan sejalan dengan perkembanga...