Dulang ialah talam (baki) dari kayu atau tembaga. Air di dulang diumpamakan anggota keluarga. Ditepuk diumpamakan sebagai aib keluarga yang diceritakan kepada orang lain. Jika ada air di dulang, kemudian air itu ditepuk, air itu dapat mengenai (memerciki) muka orang yang menepuk air itu. Jadi, peribahasa itu mempunyai arti orang yang menceritakan aib keluarganya sendiri yang membuat malu diri sendiri.