Puisi-Puisi Santri

Ramadhan Bulan Suci Kami
Oleh: Arom (VIIA)

Ramadhan…
Engkaulah bulan suci umat Islam
Di saat itu kami berpuasa

Ramadhan…
Bulan yang paling mulia antara bulan-bulan lain
Di saat itu semua dosa dihapus

Ramadhan…
Mengapa engkau hanya muncul sekali dalam setahun
Seandainya engkau muncul tiga atau empat kali pada setiap tahun
Maka semua umat Islam akan terampuni dosanya

Ramadhan…
Di mana syaiton-syaiton dibelenggu dari Subuh sampai Maghrib




Ramadhan
Oleh: Yufi (VIIA)

Ramadhan…
Adalah bulan menuju kemenangan
Di mana aku menahan lapar
Menahan haus dan nafsu
Di situlah aku mendapatkan berkah
Dan pahala

Ramadhan,
Engkaulah bulan yang aku nantikan



Ramadhan
Oleh: Chandra (VIIA)

Bulan yang penuh rahmat
Oh…itulah bulan Ramadhan
Penuh ampunan, rahmat, hikmah, dan berkah
Sangat istimewa dibanding yang lain
Ramadhan mempesona
Kau sangat dinanti umat muslim
Untuk tingkatkan ibadah
Agar masuk surga



Ramadhan
Oleh: Fahmi al Fatih (VIIA)

Bulan yang penuh dengan kemuliaan
Dan pahala telah datang
Mari kita sambut dengan gembira
Dan kita siapkan jiwa raga kita

Kita lalui dengan kebaikan
Bila puasa di bulan Ramadhan
Insya Allah akan sehat
Mari kita lalui dengan semangat
Allahu Akbar!




Ramadhan
Oleh: Musthofa (VIIA)

Ramadhan bulan yang penuh rahmat
Bulan diampuninya segala dosa
Bulan yang lebih baik dari seribu bulan
Bulan diturunkannya Al Quran

Ya Allah, berkahilah kami di bulan Ramadhan




Ramadhan
Oleh: Ilham (VIIA)

Ramadhan…
Bulan yang suci
Bulan yang penuh dengan ampunan
Bulan Ramadhan mendidik hawa nafsu kita
Dan kedisiplinan
Banyakkanlah ibadah di bulan suci ini
Agar mendapat pahala dan berkah




Ramadhan
Oleh: M. Rifki Nurrohman (VIIA)

Ramadhan adalah bulan yang indah
Penuh kebaikan
Ramadhan bulan yang suci
Mari kita sambut dengan bahagia



Ramadhan
Oleh: Hanif Satria (VII)

Bulan suci yang kita tunggu sudah datang
Bulan yang penuh berkah
Di siang hari yang panas kita menahan hawa nafsu
Di malam hari yang dingin kita bermunajah
Untuk mendapatkan ridho-Nya
Tiga puluh hari yang berat kita lalui
Keesokan hari kita ke masjid
Tuk laksanakan sholat Ied
Sesudah itu kita bermaaf-maafan ke semua keluarga
Dan ke semua orang yang kita sakiti




Refleksi
Oleh: Bu Irma

Sunyi menapaki mimpi
Bisu mengeja waktu
Kau tarikan tasbih
Di lembar sajadah air matamu
Sekejap sekat demi sekat tersingkap
Nun jauh meriuh di sisi jiwamu
Tangisan darah bocah-bocah
Di antara mujahid mujahidah
Menadah dentum-dentum meriam
Memekak pilu di antara pekik sang waktu
Tak kan usai kedengkian itu