TV Borobudur



Champs sur Marne, almost end of winter.
Musim dingin harusnya berakhir 23 hari lagi, tapi cuaca ngga juga menghangat. Empat hari terakhir ini salju terus turun, membuat mantel hitamku berbintik-bintik putih saat aku berjalan di bawahnya.
Hari ini pesta ulang tahun grande tantine, alias budhe-nya Jeff. Banyak banget foto session, dan adik, kakak sampai papanya Jeff bilang kalau aku selalu keliatan bagus di kamera, dan tau kapan harus ngeliat ke arah kamera meski ada lebih dari satu kamera yang mengambil gambar di saat hampir bersamaan.
Mereka bikin aku ingat saat-saat on air di TVB. Aku jadi kangen floor director-ku, mbak Ita, kangen para kameramen, kru on-air di TVB...apa kabar semuanya?

Mereka membuat kamera dan suasana shooting terasa akrab. Ngga seperti saat-saat pertama aku belajar di SCTV, saat kamera disebut-sebut sebagai perwakilan mata jutaan pemirsa, di TVB aku bisa menatap lensa kamera dengan nyaman.

Di TVB, tak pernah ada kata-kata buruk yang menjatuhkan mental penyiar. Semua begitu bersahabat sampai aku jatuh cinta pada program yang kubawakan. Meski TV ini ngga sebesar TV-TV nasional, TVB dekat dengan hati orang kebanyakan di sekitarku, di kota kecilku, Semarang.

Di hari bersalju ini, aku kangen kamera, aku kangen lampu-lampu studio, aku kangen acaraku, aku kangen hangatnya senyum teman-temanku. =)