cinta 6 jam (2)

Kali ini semua bermula di sebuah stasiun kereta...
Berlanjut saat tiba-tiba aku telah bersandar di bahunya, melewatkan malam dalam impuls reaksi kimia yang menggerakkan hati dan tubuh kami untuk bertaut. Erat.

Dan hingga malam ini, setelah sepekan terlewat,
aku masih gamang memaknai cinta yang berbeda :
saat seorang suami yang terus berkata bahwa dia mencintai keluarganya,
bukan berarti raganya akan tetap setia!

Aku teringat salib di lehernya, dan cincin kawin di jarinya.
Dia salah satu yang meyakini, bahwa yang telah disatukan Tuhan tak boleh dipisahkan oleh manusia.
Namun dia memisahkan hatinya dari persatuan suci, hanya dalam hitungan menit sejak dia menatapku, dan makin jauh beranjak, saat dia merengkuhku.
*sigh* apa maknamu, cinta?