Need Magic?

Saat aku masih bocah, aku selalu ingin menemukan keajaiban: sayap yang besar yang akan membawaku terbang melintasi langit dan singgah di bintang-bintang, atau singgah di negara manapun yang kumau, istana dengan ruang yang luas yang dipenuhi mainan dan hiasan yang cantik, menara yang tinggiiiii... untukku memandang langit atau bicara pada burung-burung, berteman dengan binatang-binatang lucu di hutan yang hijau dan ramah, taman bunga warna-warni yang harum, harta karun di bawah tanah, rumah pohon yang besar...

Sampai saat aku dewasa pun, mimpi indah tentang keajaiban itu kadang masih singgah dan membuatku terus tersenyum saat aku terjaga dari tidur.

me, a travel guide and the "need magic?" shirt from Disney


Tak heran, Disneyland selalu memakai kata "magic" sebagai jargon iklannya. Iklan di TV yang sedang ditayangkan pun bercerita tentang keajaiban mimpi anak-anak, mulai dari mimpi seorang gadis kecil untuk menjadi seorang putri, dan mimpi seorang bocah lelaki kecil untuk terbang seperti Peter Pan.

Meski umurku sudah lebih dari seperempat abad (euh...), aku masih ingat sensasi "magic" yang kurasakan saat pertama kali mengunjungi Disneyland di Tokyo sepuluh tahun yang lalu. Aku ingat senangnya melihat bunga-bunga yang mekar dan kastil yang megah, tak lupa juga sensasi melaju di wahana "Space Mountain" yang membawaku melintasi bintang-bintang.

Tahun ini, aku kembali Disneyland, tapi kali ini aku datang ke Disneyland Paris. Di sini aku tak perlu membaca peta. Aku punya pemandu istimewa: Jeff. Lima tahun bekerja di Disneyland membuatnya hafal semua sudut dan atraksi yang ada. Yang lebih asyik lagi, aku tak perlu membayar 45 euro untuk masuk ke area Disneyland seperti para pengunjung lainnya. Ada fasilitas khusus untuk karyawan Disneyland Resort Paris; tiket masuk untuk 45 orang per tahun, dan Jeff menggunakannya untuk membahagiakan orang-orang yang disayanginya.



Jeff, my "ultimate guide" for Disneyland Paris

Ada kurang lebih 40 atraksi atau wahana di Disneyland Paris. Yang mengherankan buatku adalah banyaknya pengunjung yang datang meski bukan di hari libur. Kata beberapa orang tua yang kutemui, pada awalnya banyak yang meragukan keberadaan Disney di negara se-klasik Perancis. Saat mulai dibangun pada tahun 1989, banyak yang mengira kalau Disney bakal menuai kegagalan karena berjalan di arus yang berbeda dengan bisnis pariwisata yang telah berjalan di Perancis pada umumnya. Tapi ternyata prakiraan tersebut salah. Saat dibuka untuk umum pada tahun 1992, Disneyland mampu menyedot banyak pengunjung dengan "keajaiban" yang ditawarkannya. Saat ini tercatat setidaknya ada 12 juta pengunjung yang datang ke Disneyland Paris setiap tahunnya!

di depan pintu masuk utama. Mickey di belakangku....

Bisnis ini menyedot ribuan tenaga kerja. Paling tidak ada 200 macam posisi yang berbeda, yang dijalankan oleh para karyawan di Disneyland, mulai dari para manajer, teknisi sampai para penanam bunga. Disneylang Paris menjadi "melting pot" yang mempertemukan begitu banyak orang dari berbagai negara untuk bekerja dan bersahabat di dalamnya. Banyak pula yang kemudian jatuh cinta dan menikah dan membangun keluarga multinasional, dengan pasangan suami istri yang memiliki kewarganegaraan berbeda, namun dipertemukan oleh "keajaiban" Disney....

Banyak sumber pemasukan yang bisa diciptakan dari bisnis ini. Selain tiket masuk, Disneyland juga mendapatkan pemasukan dari berbagai pos lain, mulai dari hotel, toko cinderamata sampai pop corn dan es krim! Jangan salah ya, meski kelihatannya sepele, para penjual pop corn di dalam arena Disneyland Paris adalah karyawan resmi Disney. Mereka mendapatkan pelatihan khusus tentang "sentuhan Disney" yang sama dengan pelatihan dasar yang diberikan untuk para manager! Banyak mahasiswa pariwisata yang mulai belajar kerasnya dunia pariwisata dan memahami arti pelayanan publik di sini...

Selain pop corn, beberapa tahun lalu barang kecil lain yang dijual adalah ubin bertuliskan nama pesanan yang dipasang di sepanjang jalur masuk utama. Aku menemukan ubin bertuliskan berbagai nama dari berbagai negara, mulai dari Estonia sampai Jepang... Ubin kecil ini berharga sekitar 85 euro per buahnya. Yang unik adalah, aku juga menemukan nama anggota tim sepak bola nasional Perancis: Fabien Barthez! Hum, dia bayar nggak ya? :?/ hehehe...

Oom Barthez suka tampil juga rupanya....

Untuk tetap menarik perhatian pengunjung, Disneyland harus selalu inovatif. Tak akan ada yang tertarik untuk datang kalau atraksi yang ada itu-itu saja kan?

Untuk itu, selain mengadakan event tentative seperti display piala dunia dan jumpa fans dengan para pemain bola di tim nasional Perancis, tiap tahun ada saja atraksi baru yang diluncurkan. Tahun lalu Space Mountain II diluncurkan. Aku sudah mencobanya sebulan yang lalu. Hum, seru banget! Nah, untuk tahun ini adalah wahana Buzz Lightyear laser blast, yang dibuka untuk umum mulai 8 April 2006. Ini dia wahananya!


aku mirip Buzz ngga sih? =)


Meski demikian, diantara cerita tentang super hero modern macam Buzz, petualangan macam Indiana Jones atau lucunya Mickey yang dipajang di Disney, cerita Disney klasik tetap membuat orang bermimpi untuk menjadi putri yang tinggal di istana yang megah, di antara bunga-bunga yang indah dan kristal yang berkilauan, seperti di sini...



Disneyland Castle


Sakura mekar di Disneyland Paris


glass crafts souvenir shop

Di penghujung hari Mickey akan melambaikan tangannya kepada semua pengunjung dan mengucapkan terimakasih atas kedatangan kita. Karakter Disney yang lain pun tak kalah sibuknya, berjalan-jalan, menandatangani buku para pengunjung dan berfoto bersama. Kita mengenal mereka dari ranah hiper realitas, namun mereka dijelmakan menjadi nyata.

Sungguh, kadang hal ini membuatku berpikir, betapa indahnya mempunyai mimpi dan membangun tempat yang memiliki gambaran terdekat dengan mimpi yang kita miliki. Betapa keajaiban yang kita miliki sebenarnya begitu dekat: dia ada di alam pikir, setiap saat bisa terciptakan.

So, if you need magic, just fantasize and think of how you'll make it come true... =)

ini Tic (Kiki) atau Tac (Koko)?